Bisalah kita belajar dari banyak orang, bukan? Salah satunya, orang-orang suku Rekhab.
Siapakah mereka?
Meski tak banyak diketahui, kaum Rekhab merupakan suku pengembara yang berkerabat dengan suku Keni dan Yitro mertua Musa. Bapa leluhur mereka, yakni Yonadab memerintahkan garis penerus dan anak-anaknya, bahkan lebih dari beratus-ratus tahun sebelumnya, agar jangan minum anggur selamanya, menetap di rumah permanen ataupun bercocok tanam. Melainkan, harus mengembara serta memelihara ternak, dengan kata lain hidup sederhana saja.
Alhasil, suku Rekhab setia pada pendirian tersebut, berpantang minum minuman keras, enggan melanggar ketetapan leluhur. Pantang minum anggur pun mengingatkan mereka supaya tak terperosok ke kebejatan maupun ikut menyembah berhala yang sering disertai pesta pora mabuk-mabukan.
Allah pun menyuruh Yeremia supaya menguji suku Rekhab untuk menunjukkan kesetiaan mereka pada bapa leluhur sebagai pembanding tentang ketidaksetiaan Yehuda terhadap Allah.
Yeremia 35 : 2, "Pergilah kepada kaum orang Rekhab, bicaralah dengan mereka dan bawalah mereka ke rumah TUHAN, ke dalam salah satu kamar, kemudian berilah mereka minum anggur!"
Komitmen untuk terus bertindak benar hendaknya menjadi tekad orang Kristen sejati. Bahkan sebagai orangtua, milikilah standar prinsip bagi anak-anak agar mereka setia pada Allah serta firman-Nya. Sebab sebelum anak-anak belajar merespons suara Allah, mereka belajar pertama-tama menanggapi suara orangtua. Jadikan teladan kekudusan sebagai contoh bagi anak-anak kita, di dunia yang runtuh menuju kehancuran karena keinginan daging dan perbuatan cemar.
Kesetiaan serta komitmen suku Rekhab pun akhirnya mendapat janji berkat Allah, yaitu memiliki keturunan yang akan senantiasa melayani Tuhan sepanjang masa.
Memang perintah Yonadab bin Rekhab itu masih ditepati; ia telah memerintahkan kepada keturunannya, supaya mereka jangan minum anggur, dan sampai sekarang ini mereka tidak meminumnya, sebab mereka mendengarkan perintah bapa leluhur mereka. Aku sendiri telah berbicara kepada kamu, terus-menerus, tetapi kamu tidak mendengarkan Aku. Aku telah mengutus kepadamu segala hamba-Ku, yakni para nabi, terus-menerus, mengatakan: Kembalilah kamu masing-masing dari tingkah langkahmu yang jahat itu, perbaikilah perbuatanmu, janganlah mengikuti allah lain untuk beribadah kepada mereka, maka kamu akan tetap diam di tanah yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu. Tetapi kamu tidak mau memperhatikannya dan kamu tidak mau mendengarkan Aku. Sungguh, keturunan Yonadab bin Rekhab menepati perintah yang diberikan bapa leluhurnya kepada mereka, tetapi bangsa ini tidak mau mendengarkan Aku! (Yeremia 35:14-16)
~ FG