Katie Stubblefield, putri dari Robb and Alesia Stubblefield.
Di usianya yang ke-18 tahun pada 2014 silam, dia pernah mencoba mengakhiri hidupnya dengan menembakkan senapan berburu (.308-caliber hunting rifle) ke wajahnya sendiri dari arah bawah dagu.
Beruntung, dia segera diselamatkan dan dilarikan ke RS, walau seketika itu juga mesti kehilangan hampir seluruh rupa dan bentuk wajah cantiknya.
Bisa saja dia menyerah, hilang harapan dan sinis terhadap kehidupan, apalagi karena komentar orang-orang tanpa tahu keadaan maupun latar belakang sebenarnya.
Tetapi, tidaklah demikian yang dilakukan Katie. Walau yang dilakukannya dulu salah, dia tidak mau patah semangat. Dia ingin terus bersyukur serta berharap, terutama berkat dukungan dari keluarga dan kedua orangtuanya.
Pada usia 21, dia menjadi orang pertama yang paling muda menerima operasi transplantasi wajah di Amerika, setelah tiga tahun menanti donor maupun keluarga pendonor yang rela dan setuju. (Transplantasi sendiri ialah pemindahan atau pencangkokan jaringan maupun organ tubuh manusia ke tempat ataupun orang lain). Sehingga Katie memiliki identitas dan wajah yang baru.
Identitas wajah baru tersebut merupakan donor oleh keluarga seorang perempuan yang wafat akibat overdosis di usia 31 tahun, bernama Adrea Schneider.
Maggie Steber, fotografer National Geographic, yang mengabadikan foto-foto momen kehidupan sehari-hari Katie dengan mengikutinya selama sekitar dua tahun mengatakan tentang dia serta keluarganya:
"They are warriors. They're like eagles who are protecting a young bird. And now Katie has a mission in her life. She can try to save other young lives" (Mereka para pejuang. Keluarga serta orangtuanya seperti burung-burung elang dewasa yang melindungi anaknya. Katie pun kini mempunyai misi dalam hidupnya. Dia rindu menolong orang-orang muda lainnya).
Betapa hidup itu berharga.
Katie masih mau melihat sisi positif hidupnya, berjuang dalam pergumulan apa pun yang ada, mempunyai semangat pantang menyerah dan sikap menghargai kehidupan.
Apa yang kira-kira telah terhilang dari hidup kita sendiri? Apa pun yang terjadi, janganlah pernah menyerah. Bersyukurlah sebab masih ada waktu dan kesempatan untuk melakukan yang baik.
Kutenangkan hatiku, sebab TUHAN baik kepadaku. TUHAN telah meluputkan aku dari kematian; dihibur-Nya aku dan tidak dibiarkan-Nya terjatuh. (Mazmur 116:7-8, BIS)
"Life is precious, and life is beautiful. Whatever is going on in your life, I would say that it's only temporary. And no matter what it is, there's always someone you can talk to" (Hidup itu indah dan sungguh berharga, apa pun yang sedang terjadi di hidupmu, yakinlah itu hanya sementara. Dan apa pun itu, akan selalu ada orang-orang yang dapat kita ajak bicara). ~ Katie Stubblefield
~ FG