Mazmur 94 : 9 (VMD), "Allah membuat telinga kita, jadi Dia pasti dapat mendengar yang terjadi. Ia membuat mata kita, jadi Dia pasti dapat melihat yang terjadi."
Konteks atau latar belakang ayat bacaan pada pasal 94 dari Mazmur di atas memang adalah tentang Allah Pembela keadilan.
Dan sebagai orang-orang percaya atau Kristen seharusnya kita prihatin terhadap segala bentuk ketidakadilan, kekejaman ataupun kejahatan sehingga kita senantiasa berdoa agar Allah bertindak. Ataupun mendoakan dan sangat berduka terhadap berbagai musibah yang menimpa, seperti halnya peristiwa baru-baru ini tentang hilang serta tenggelamnya kapal selam RI, Nanggala 402 yang berawakkan 53 orang prajurit TNI Angkatan Laut.
Allah mendengar doa kita, dan Ia pun melihat apa yang terjadi.
Dengan pengetahuan tentang tubuh ataupun pancaindra sendiri bahwa kita bisa melihat dan mendengar, maka kita pun dapat menyimpulkan bahwa terlebih lagi Allah yang menciptakan semuanya itu, pasti Ia melihat dan mendengar, terutama terhadap kebutuhan-kebutuhan dan seru doa kita, walau mungkin bukan dengan mata atau telinga seperti yang dimiliki manusia.
Kita bisa memanjatkan doa-doa kita kepada-Nya dengan keyakinan serta pengharapan bahwa Ia mengerti dan memperhatikan apa yang kita perlukan, bahwa Ia akan menjawab seruan hati, sambil berserah penuh dan menyerahkan segala kekhawatiran maupun hasil jawaban doa kita agar kehendak-Nya, Allah yang Mahakuasa saja yang terjadi.
Jika engkau memiliki penglihatan yang baik dan pendengaran yang baik, bersyukurlah kepada Allah yang telah memberikannya kepadamu. (Amsal 20:12, FAYH)
~ FG