Jika bukan karena kebaikan serta kasih setia Tuhan, barangkali sudah menjadi seperti apa kita sekarang ini? Telah sering kali Ia menyelamatkan dan menolong kita dari berbagai hal yang tidak baik. Atau mungkinkah kita bertanya-tanya, bagaimana dengan orang-orang yang sepertinya malah mengalami sebaliknya? Itu pun misteri ilahi yang tidak kita ataupun belum mengetahui gambaran besarnya. Namun, Allah mahatahu.
Yang terpenting, gunakanlah segala kesempatan maupun waktu yang masih ada dari-Nya dengan sebaik-baiknya agar kita dapat memperoleh maupun memberi manfaat serta dampak yang baik bagi orang-orang di sekitar kita.
Ingat, ojo dumeh, yaitu sebuah pepatah singkat, padat, dan jelas dalam bahasa Jawa yang mungkin pernah kita dengar dan baca, namun pasti tidak mudah untuk menerapkannya. Peribahasa tersebut sebenarnya memiliki banyak makna seperti jangan aneh-aneh atau macam-macam terhadap hal-hal yang baik, janganlah sombong, sok atau mentang-mentang, ataupun nasihat supaya tidak sewenang-wenang maupun mementingkan diri sendiri, terutama menjadi lupa diri.
Mazmur 130 : 3 (VMD), "TUHAN, jika Engkau benar-benar menghukum orang karena semua dosanya, tidak seorang pun dapat bertahan hidup."
TUHAN, jika Engkau selalu mengingat dosa-dosa kami, siapakah yang akan didengar doa-doanya? Tetapi Engkau maha pengampun supaya orang takut dan hormat kepada-Mu. (FAYH)
Ketika aku memandang langit pada malam hari dan melihat pekerjaan tangan-Mu -- bulan dan bintang-bintang yang telah Kaubuat -- aku tidak habis mengerti mengapa Engkau memperhatikan manusia yang kecil dan tidak berarti. Sekalipun demikian, Engkau telah membuat dia hanya sedikit lebih rendah daripada malaikat, dan memahkotai dia dengan kemuliaan dan kehormatan. (Mzm. 8:3-5, FAYH)
~ FG