Apa yang kita dengarkan hari-hari ini? Apakah berita-berita yang kita saksikan di televisi saja sehingga memengaruhi perasaan maupun pikiran kita menjadi khawatir ataupun takut? Apakah feeds maupun updates di sosial media yang kita scroll atau simak sepanjang waktu sampai kita ketagihan untuk melahap semua hal itu?
Kita perlu lebih peka mendengar suara Tuhan, karena itu mesti memiliki jalinan hubungan yang akrab atau intim dengan-Nya, baik melalui pembacaan maupun perenungan firman. Sebab salah satu cara agar iman kita muncul, bertumbuh, meningkat adalah melalui membaca firman-Nya, selain mempraktikkannya dalam keseharian kita.
Roma 10 : 17 (TB) "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."
Lalu, bagaimana kita dapat yakin apakah itu suara-Nya atau bukan? Pertama-tama, yang pasti ada damai sejahtera di dalam hati kita serta tetap sanggup bersukacita, apa pun yang terjadi.
Roma 14 : 17 (BSD) "Jadi, jika Allah memerintah, maka yang terpenting bukan memilih apa yang boleh dimakan atau diminum, melainkan orang itu mau menuruti perintah Allah, memiliki damai di hati dan sukacita dari Roh Allah."
Jadi, mari awali hari dengan firman Allah agar dapat mengetahui apa yang menjadi tuntunan serta kehendak Tuhan bagi kita, dan tiada lagi bimbang, bingung maupun berbeban berat saat mesti menentukan atau melakukan yang benar.
"Itu sebabnya orang-orang menjadi percaya karena mereka mendengar berita, dan berita didengar karena ada orang yang memberitakan tentang Kristus." (Rm. 10:17, BIS)
"The point is, Before you trust, you have to listen. But unless Christ's Word is preached, there's nothing to listen to." (MSG)
~ FG