Mungkin tak banyak kita yang mengetahui Lamar Odom, seorang atlet basket cukup terkenal di Amerika.
Namun, di balik kesuksesan serta ketenarannya, ia kecanduan pornografi sehingga berpengaruh buruk dan menghancurkan hubungan-hubunganya dengan orang lain, plus ada luka yang menganga di dalam hati dan jiwanya.
Sebelum mengalami pemulihan, Lamar Odom lebih percaya pada kebohongan pornografi yang sering menampilkan "hal-hal terlihat baik-baik saja" tanpa masalah, daripada kenyataan maupun hubungan sejati yang pasti memiliki gejolak.
Ia pernah mengatakan, lebih mudah baginya berhenti dari kecanduan narkoba daripada film-film tidak baik tersebut sebab menurutnya tidak membahayakan. Namun, pasti mengancam rajutan hubungan yang telah terjalin baik, terutama dengan orang-orang terdekat dan terkasih.
Pada 13 Oktober 2015, ia ditemukan pingsan akibat gagal ginjal, serangan jantung serta stroke karena mengonsumsi kokain yang hampir merenggut nyawanya. Tetapi, peristiwa tersebut pun tak membuatnya jera, bahkan sempat jatuh di lubang yang sama pada tahun berikutnya!
Puji Tuhan, ia kini memperoleh kebebasan dari dosa tersebut. Ia sudah dipulihkan oleh Tuhan dan ingin membalas kebaikan-Nya. "I had to show Jesus my appreciation for keeping me alive!" (Aku harus menunjukkan terima kasihku pada Yesus karena memelihara hidup saya), katanya.
Ia menuangkan kesaksian hidupnya lewat buku berjudul Darkness to Light yang menceritakan perjalanan pengalaman dan pertobatannya. Ia mengatakan, "If you don't identify your addiction, you'll never be able to stop or even help yourself," (jika kita tidak mengakui kecanduan kita, maka kita takkan pernah dapat menghentikannya ataupun menolong kita).
"Tuhan tidaklah berlambat-lambat menepati janji-Nya, seperti dikatakan oleh orang-orang yang menyangkanya demikian. Tetapi Ia panjang sabar terhadap kamu, karena Ia tidak mau ada seorang pun yang binasa, melainkan supaya semua orang datang kepada pertobatan." (2 Petrus 3:9, Shellabear)
"What we'll give our eyes to, we'll be doing." —Curry Blake
~ FG