Dengan segala hormat terhadap disabilitas tunarungu, namun keadaan tuli rohani adalah lebih buruk. Tuli rohani membuat kita tidak peka terhadap hati nurani.
Sebab sering kali carut-marut dalam kehidupan kita itu terjadi karena tidak mau mendengarkan saran ataupun nasihat orang-orang yang mengasihi & mendoakan kita, terutama enggan untuk dengar-dengaran dengan Tuhan.
Ketika Rehabeam menjadi raja muda, kemudian Yerobeam serta sejumlah penduduk Israel memohon belas kasihnya supaya meringankan beban mereka, alih-alih menerima masukan dari orang-orang tua bijak yang setia melayani Salomo, ia malah mendengarkan para orang muda yang mungkin acuh tak acuh.
"Raja Rehabeam meminta nasihat kepada orang tua-tua yang bertugas sebagai penasihat-penasihat bagi bapanya Salomo dan bertanya kepada mereka, 'Jawaban apa yang kalian anjurkan kuberikan kepada orang-orang ini?' Mereka menjawab, 'Jika engkau baik terhadap orang-orang ini dan mendengarkan mereka serta memperlakukan mereka dengan sepatutnya, maka mereka akan melayanimu untuk selama-lamanya.' Tetapi ia menolak nasihat yang diberikan kaum tua-tua itu dan meminta nasihat kepada orang-orang muda yang beringas yang telah dibesarkan bersama dia." (2 Taw. 10:6-8, KSKK)
"Kepada mereka ia bertanya, 'Apa nasihat kalian kepadaku untuk menjawab rakyat yang meminta supaya aku meringankan beban mereka?' Mereka menjawab, 'Beginilah hendaknya Baginda katakan kepada mereka, 'Selemah-lemahnya aku, aku masih lebih kuat dari ayahku.'" (2 Taw. 10:9-10, BIS)
Dengan penuh kesombongan, ia menolak pertimbangan para tua-tua tersebut, sehingga akhirnya terjadi perpecahan dan menyebabkan bangsa itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu kerajaan utara disebut Israel, serta kerajaan selatan sebagai Yehuda.
Semestinya ia mau mendengarkan nasihat yang baik dan bijak dari orang-orang yang sungguh mempedulikan dirinya maupun masa depan bangsa itu.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita mau menerima masukan, terutama hikmat ataupun tuntunan yang dari Tuhan? Ataukah kita justru tak berpikir panjang, mengedepankan ego, dan mengabaikan nasihat?
"Tetapi waspadalah supaya kalian tidak seperti binatang buas yang terus saling menggigit dan saling menelan—bahkan kalian sampai saling menghancurkan!" (Galatia 5:15, TSI)
~ FG