Masih tentang kemajuan. Semakin lama kita mengikut Tuhan Yesus, semestinya semakin kita dekat dengan-Nya dan mengenal isi hati-Nya, sehingga jika kita berbuat salah, kita akan merasa sangat bersalah.
Kata 'semakin' pun berbicara tentang progres atau kemajuan. Nah, bagaimana progres kita dengan Tuhan saat ini setelah mungkin telah bertahun-tahun mengikuti Dia? Ev. Gina Dharmawan pernah berkata:
"Bukan apa yang Anda dengar (baca, lihat, atau tulis), namun apa yang Anda perbuat dari apa yang Anda dengar itulah hasil belajar yang sesungguhnya."
Itulah progres. Itulah kemajuan.
"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar" (2 Kor. 3:18).
Memang takkan sekejap mata ataupun dengan kekuatan sendiri untuk bisa menyerupai Dia. Kita sebagai manusia itu rapuh, serta sehebat apa pun kelihatan kita berjanji maupun berusaha, sering kali justru gagal, mengecewakan banyak orang, menyakiti hati-Nya, dan mungkin masih jauh dari kehendak-Nya dalam berbagai hal dalam hidup kita.
Namun, kita masih dapat melakukan bagian kita dengan terus memilih hal yang benar agar makin menyerupai karakter Tuhan Yesus. Itu pilihan setiap hari. Bukan supaya sekadar terlihat baik di depan orang-orang, melainkan sungguh-sungguh mau mengalami progres dan terus maju bersama Tuhan.
"Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari" (2 Kor. 4:16).
"Dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya" (Kol. 3:10).
"Perubahan bukanlah perubahan sampai terjadi suatu perubahan." ~ Moto Doulos Camp
(FG)