Suatu siang, segerombolan orang berdemonstrasi di bawah terpaan matahari dekat lokasi gedung pemerintahan, terkait pembubaran suatu organisasi massa serta penegakan prinsip pancasila.
Entah apa pun motivasinya, sungguh-sungguh peduli terhadap bangsa ini ataupun tidak, tetapi yang mendasari mungkin hanyalah pikiran yang tertuju pada perkara-perkara dunia saja.
Satu hal yang mesti kita pahami sebagai orang-orang yang beriman dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus adalah kewarganegaraan kita yang sesungguhnya adalah warga negara kerajaan Allah.
Sesuai catatan Full Life: orang Kristen bukan lagi warga dunia ini, mereka telah menjadi orang asing dan seperti pendatang di bumi. Dalam hal kehidupan, nilai-nilai dan arah kita, maka tanah air kita sekarang adalah surga. Kita dilahirkan dari atas (Yoh. 3:3), nama kita tertulis pada daftar surga (Flp. 4:3), hidup kita dipedomani prinsip-prinsip surgawi dan hak serta warisan kita tersimpan di surga.
Banyak sahabat atau kerabat kita mungkin sudah berada di surga, dan tidak lama lagi kita pun akan menuju ke sana. Yesus Kristus juga menyiapkan tempat untuk kita di sana, dan Ia telah berjanji akan kembali untuk membawa kita tinggal serta bersama Dia selama-lamanya. Karena itulah, kita merindukan negeri yang lebih baik, yaitu negeri surgawi.
"Saudara-saudara sekalian! Ikutlah teladan saya. Kami sudah memberikan teladan yang benar, sebab itu perhatikanlah baik-baik orang-orang yang mengikuti teladan kami itu. Saya sudah sering kali memberitahukan kepadamu, dan sekarang saya mengulanginya lagi dengan menangis, bahwa ada banyak orang yang hidupnya merusak arti kematian Kristus disalib. Hidup orang-orang seperti itu akan berakhir dengan kehancuran, sebab ilah mereka adalah keinginan tubuh mereka sendiri. Hal-hal yang memalukan, justru itulah yang mereka banggakan; sebab mereka memikirkan hanya hal-hal yang berkenaan dengan dunia ini saja.
Tetapi kita adalah warga negara surga. Dari situlah juga Raja Penyelamat kita, Tuhan Yesus Kristus, akan datang. Dialah yang kita nanti-nantikan dengan rindu. Tubuh kita yang lemah dan dapat hancur ini, akan diubah oleh Kristus menjadi seperti tubuh-Nya sendiri yang mulia. Ia dapat melakukan itu karena Ia memiliki kuasa untuk menaklukkan segala sesuatu." (Filipi 3:17-21, BIMK)
"If God today told us what He's doing in the world, we wouldn't believe it. Don't you think God's given up, and God's abdicated, and God's left the throne. He hasn't. He's still on the throne. And those of us that know Him put our trust in Him and Him alone. I don't put my trust in Washington. I don't put my trust in the United Nations. I don't put my trust in myself. I don't put trust in my money. I put my trust in the Lord Jesus Christ. When all the rest of it fails and crumbles and shatters, He'll be there." ~ Billy Graham
(Kita mungkin tidak akan pernah mengerti seluruhnya misteri dari rencana Tuhan, apalagi di hari-hari ini. Namun, Tuhan pasti memerhatikan, masih bertakhta dan berdaulat penuh. Kita yang mengenal Dia akan menaruh harap kepada-Nya. Jangan terlalu berharap muluk-muluk pada negara maupun organisasi tertentu, apalagi pada materi ataupun diri sendiri. Berharaplah hanya kepada Tuhan Yesus Kristus. Sebab ketika semua hal lainnya gagal, mengecewakan dan kembali menjadi debu, Dia akan tetap menyertai kita.)
(FG)