"Akhirnya Pilatus menyadari bahwa ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan bahwa orang-orang itu mungkin akan memberontak. Jadi ia mengambil air, lalu di hadapan orang banyak itu ia mencuci tangannya dan berkata, 'Saya tidak bertanggung jawab atas kematian orang ini! Itu urusan kalian!'" (Mat. 27:24, BIS)
Seseorang mengeluhkan seorang atasan di tempat kerjanya karena sudah berbulan-bulan menunjukkan sikap serta karakter dan cara kerja yang terlihat sekadar memimpin karena berada dalam posisi menjabat sebagai pemimpin, bukannya benar-benar bertindak selayaknya seorang pimpinan.
Lima ciri pemimpin yang kurang baik:
Seperti halnya Pontius Pilatus yang berdosa besar sebagai pemimpin karena berkompromi terhadap kebenaran yang diyakininya dan dapat menegakkan keadilan, namun malah mempertahankan kedudukannya, posisi dan status yang sementara, serta demi keuntungan pribadi saja. Padahal, ia sesungguhnya mengetahui Yesus tidaklah bersalah.
Janganlah kiranya kita sampai seperti itu di manapun apabila dalam kepemimpinan.
"Leadership is about growth–for yourself, your relationships, your productivity, and your people. To lead well, you must embrace your need for continual improvement, and the 5 Levels (Position, Permission, Production, People Development, Pinnacle) provide a leadership GPS to help you with your journey. You must know where you are, to know where you're going" (Kepemimpinan adalah tentang pertumbuhan—untuk diri Anda sendiri, hubungan Anda, produktivitas dan orang-orang Anda. Untuk memimpin dengan baik, Anda membutuhan pertumbuhan yang berkesinambungan, dan 5 Level Kepemimpinan merupakan petunjuk arah untuk menolong perjalanan Anda. Anda harus tahu di mana Anda berada supaya mengetahui ke mana Anda pergi). ~ John Calvin Maxwell
(FG)