L. B. E. Cowman seorang misionaris wanita pernah menceritakan tentang sebuah kartu ucapan Natal yang bertuliskan 'If Christ Had Not Come' atau Seandainya Kristus Tidak Lahir berdasar dari yang tertulis di Yohanes 15:22.
Di kartu itu pun tergambarkan seorang hamba Tuhan yang terlelap di ruang kerjanya saat Natal dan bermimpi sedang berada di dunia yang Yesus tidak pernah terlahirkan.
Dalam mimpinya, ia berjalan di rumah, tetapi tidak ada pohon Natal, mistletoe, ataupun tanpa terdengar lagu-lagu Natal. Kemudian ia menyusuri jalanan ke luar, tidak ada satu pun gereja yang merayakan. Ketika kembali duduk di ruang kerjanya, ia menyadari bahwa setiap buku tentang Sang Juruselamat telah sirna.
Bel pintu lalu berbunyi dan seorang jemaat memohon kepadanya untuk segera mengunjungi sahabatnya yang ibunya sedang terbaring sekarat. Sesampainya di sana, hamba Tuhan itu membuka Alkitab untuk mencari kata-kata penghiburan, namun Alkitabnya berakhir hanya sampai Maleakhi. Tak ada janji yang dikenalnya: "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada" (Yoh. 14:1-3).
Sontak, ia terbangun dari mimpinya, serta betapa ia bersyukur bahwa Yesus Kristus telah lahir ke dunia untuk menyelamatkan seluruh umat manusia yang percaya kepada-Nya.
"Tetapi malaikat itu menenangkan mereka. 'Jangan takut!' katanya. 'Aku membawa berita kesukaan yang belum pernah dikabarkan. Berita ini untuk semua orang. Juruselamat, yaitu Mesias, Tuhan, malam ini telah lahir di Betlehem!'" (Luk. 2:10-11, FAYH)
(FG)