Sering kali kita lebih merasa bangga apabila dipuji atau dihormati orang lain, tetapi pernahkah kita sungguh-sungguh menyadari alangkah sangat berharganya kita dipandang oleh Tuhan, bahkan disebut-Nya sebagai biji mata-Nya sendiri.
"Peliharalah aku seperti biji mata-Mu, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu." (Mzm. 17:8, BIS)
Sudah sepatutnya hati kita berlimpah dengan ucapan syukur dan berhenti untuk mengeluh atau bersungut-sungut terhadap kondisi kita yang mungkin menurut kita tak sebanding dengan orang-orang yang di luar Tuhan. Dengan mengucap syukur ke Tuhan kita akan semakin kuat di dalam Dia, dan itulah karya Roh Kudus dalam hidup kita.
Ia bukan Tuhan yang memandang rupa, jabatan, ataupun kekayaan yang kita miliki.
"Tetapi TUHAN berkata kepada Samuel, 'Janganlah menilai orang dari rupanya atau tinggi badannya, karena bukan dia yang Kupilih. Manusia menilai dari apa yang dilihatnya, tetapi Aku menilai apa yang ada dalam pikiran dan hati orang.'" (1 Sam. 16:7, FAYH)
Seburuk apa pun kita di mata dunia maupun keadaan kita, ingatlah kita tetap berharga di mata-Nya. Apa pun yang kita alami saat ini, Tuhan tahu dan Dia sangat mempedulikan kita! Dan dalam ucapan syukur, kita menyatakan percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan perkara yang ajaib atas hidup kita.
(Jenny)