Pernahkah Anda berada di kursi persidangan? Saya pernah. Walau hanyalah karena sidang pelanggaran lalu lintas, tetapi duduk di hadapan hakim serta orang-orang lain yang hadir cukup membuat malu.
"Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat." (2 Korintus 5:10)
'Takhta pengadilan' dalam bahasa Yunani yang dipakai dalam ayat tersebut adalah 'bema' yang berarti tempat untuk membacakan keputusan hukum di depan umum terhadap sebuah perkara, seperti halnya yang pernah dialami oleh Paulus ketika dituduh orang-orang Yahudi (Kis. 18:12-17).
Nah, bagaimana dengan kelak saat mesti menghadap takhta pengadilan-Nya, siapkah kita?
Kata 'menghadap' pun yang digunakan pada ayat di atas tadi berarti muncul ataupun datang menghadap dengan karakter kita yang sebenar-benarnya. Tidak ada lagi yang dapat tersembunyikan.
Selagi Tuhan masih memberi kesempatan serta tujuan hidup bagi kita, pergunakanlah dengan baik dan lakukanlah apa yang benar di mata-Nya.
"Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati." (1 Kor. 4:5 b)
(FG)