Suatu hari, sang reformator Kristen Protestan (pro testament atau berpegang teguh, bersandar, dan kembali pada dasar prinsip firman Tuhan), yaitu Martin Luther, ditanyai oleh seseorang tentang bagaimana caranya ia mengalahkan si jahat atau Iblis.
Sang reformator menjelaskan, "Ya, ketika dia datang mengetuk pintu hati saya dan bertanya siapa yang tinggal di sini, Tuhan Yesuslah yang menuju ke pintu seraya menjawab, 'Martin Luther memang dulu tinggal & berkuasa di sini, tetapi ia sudah berpindah, sekarang Akulah (Yesus Kristus) yang tinggal serta bertakhta di sini.' Kemudian, ketika si jahat melihat lubang bekas paku di kedua tangan-Nya itu segera kabur."
Siapakah yang sedang tinggal dan berada di dalam hati kita kini? Apakah diri kita sendiri? Ataukah keinginan-keinginan jahat? Masihkah Tuhan Yesus yang duduk dan bertakhta di hati kita?
Apa yang bisa kita lakukan saat Iblis mengetuk pintu hati, mencobai kita untuk berbuat dosa dan melakukan hal yang salah agar menyakiti hati Tuhan? Satu hal yang masih bisa kita lakukan ialah merenungkan, memperkatakan, ataupun melakukan firman.
"Karena itu, lawanlah Iblis. Tetaplah percaya pada Kristus dan jangan goyah. Ketahuilah, bahwa orang-orang Kristen lainnya di seluruh dunia menderita juga seperti kalian. Kalian memang akan menderita, tetapi tidak terlalu lama." (1 Petrus 5:9, BSD)
"Sebab itu, dengan rendah hati serahkanlah diri Saudara kepada Allah. Lawanlah Iblis, maka Iblis akan melarikan diri dari Saudara." (Yakobus 4:7, FAYH)
Tetaplah hati kita melekat pada-Nya, tunduk serta berserah penuh kepada-Nya. Dan janganlah lupa berdoa. William Cowper pernah berkata, "When we don't pray, we quit the fight. Prayer keeps the Christian's armor bright. And Satan trembles when he sees the weakest saint upon his knees" (Jika kita berhenti untuk berdoa, sebenarnya kita pun telah menyerah. Doa akan membuat perlengkapan senjata rohani kita kuat. Dan Iblis gemetar saat melihat hamba-Nya yang paling lemah pun berlutut dan berdoa).
"Allah—yaitu Dia yang selalu menjaga kita supaya hidup dengan tenang, akan segera menghancurkan iblis dan menaklukkan dia di bawah kuasa kita. Doa saya, Tuhan kita Yesus akan selalu baik hati kepada kalian." (Roma 16:20, TSI)
"We dream of having a clean house, but who dreams of actually doing the cleaning? We don't have to dream about doing the work, because doing the work is always within our grasp; the dream, in this sense, is to attain the goal without the work." ~ Marcus Buckingham
(FG)