Ketika membaca Alkitab versi International Children's Bible (ICB) milik putri saya dan membaca Amsal pasal 2, saya menemukan sesuatu yang menarik. Tertulis:
"Good sense will protect you. Understanding will guard you. It will keep you from doing evil. It will save you from people whose words are bad. Such people do not do what is right. They do what is evil. They enjoy doing wrong. They are happy to do what is crooked and evil. What they do is wrong. Their ways are dishonest." (ayat 11-15)
"But wisdom will help you be a good person. It will help you do what is right. Those who are honest will stay in the land. Those who are innocent will remain in it." (ayat 20-22)
Ada kata-kata 'good sense' di sana. Sementara itu, pada versi bahasa Indonesia ada yang mengatakan kebijaksanaan, pengertian maupun hikmat, bahkan terjemahan lain menyatakan perencanaan. Pada ICB tersebut, lebih tentang nalar ataupun akal sehat. Nalar sendiri berarti pertimbangan tentang baik-buruk dan sebagainya; akal budi; aktivitas yang memungkinkan seseorang berpikir logis; jangkauan pikir; kekuatan pikir.
Kita amat perlu nalar yang demikian seperti kata firman Tuhan. Tanpanya, kita cenderung melakukan banyak hal bodoh maupun salah dan jahat. Banyak pula faktor ataupun orang yang berupaya memporak-porandakan pengertian, pemahaman, kebijaksanaan maupun hikmat yang kita terima dari Tuhan.
"Mereka mencari-cari kesempatan untuk berbuat jahat. Banyak sekali waktu yang mereka pakai untuk merencanakan perbuatan jahat yang tidak ada habis-habisnya." (Mzm. 64:6, FAYH)
Jadi, saat tergoda melakukan hal yang tidak baik ataupun sesuatu yang sepertinya kita anggap remeh namun kelamaan dapat berdampak buruk, mari berpikirlah jauh ke depan. Gunakan nalar & suara hati kita. Sebab percuma bila memiliki segudang gelar panjang dalam pendidikan maupun pengalaman di pelayanan, namun tanpa nalar yang benar.
Kiranya firman Allah tersimpan dan tetap tinggal di dalam benak supaya kita belajar hidup dengan bijak. Dan semoga Roh Kudus menolong kita untuk mau berubah lebih baik, bertumbuh serta berbuah secara rohani.
"Kalau engkau menuruti aku, anakku, engkau akan tahu apa yang adil, jujur dan baik. Kau akan tahu juga bagaimana caranya kau harus hidup." (Ams. 2:9, BIS)
"Ia menunjukkan bagaimana membedakan yang benar dan yang salah, bagaimana mengambil keputusan yang benar setiap saat. Karena kebijaksanaan dan kebenaran akan memasuki hatimu dan memenuhi hidupmu dengan sukacita. Engkau akan diberi kesadaran untuk menjauhkan diri dari orang-orang jahat yang menghendaki engkau agar menjadi sekutu mereka dalam kejahatan, yaitu orang-orang yang berpaling dari jalan TUHAN, lalu mengikuti jalan kegelapan dan kejahatan." (Amsal 2:9-11, FAYH)
(FG)