Sir Edmund Hillary, kita tahu adalah orang pertama yang berhasil mendaki serta menaklukkan puncak tertinggi di dunia, yaitu Gunung Everest bersama seorang pemandu lokal atau sherpa yakni Tenzing Norgay.
Namun, Edmund Hillary sempat gagal pada pendakian sebelumnya serta merenggut nyawa salah seorang dari tim ekspedisinya.
Ketika pulang ke London, Inggris pun pemerintah masih menyambut mereka serta mengadakan jamuan makan untuk mendengarkan pesan dan kesan dari Edmund Hillary.
Berdiri di depan lukisan besar Gunung Everest, ia lalu membalikkan badannya dan berkata, "Mount Everest, you have defeated us. But I will return. And I will defeated you. Because you cannot get any bigger, and I can" (Wahai gunung Everest, memang kami kalah saat ini. Tetapi aku akan kembali, dan akan mengalahkanmu. Karena engkau takkan bisa ke mana-mana, tetapi aku akan terus melangkah maju dan semakin kuat).
Dan tepat pada 29 Mei 1953, Edmund Hillary pun menapakkan kakinya di puncak tertinggi itu sesuai janji, komitmen, serta impiannya.
Apa pun yang sekarang sedang membuat kita merasa gagal ataupun kalah, janganlah berkecil hati. Tetaplah berharap, berlatih, melakukan yang terbaik, serta yang terutama mengandalkan Tuhan.
Janganlah takut gagal, sebab orang yang selalu takut pada kegagalan tidak akan pernah mau mencoba lagi ataupun melakukan sesuatu yang baru.
Yakini, jika Tuhan masih memberi napas kehidupan dan kesempatan, maka Ia pasti memiliki tujuan bagi hidup kita. Mohonlah pertolongan serta kekuatan dari-Nya. Dan tetaplah melangkah maju bersama Dia.
"Saya bisa menghadapi segala keadaan karena Kristus selalu memberi kekuatan kepada saya." (Flp. 4:13, TSI)
(FG)