Dengan apakah kita membangun dan mengerjakan pelayanan maupun pekerjaan kita?
Apakah dengan cara serta sesuatu yang tahan uji dan berharga, ataukah memakai cara-cara ataupun hal-hal yang bersifat hanya sementara, licik dan tak terpuji?
Hari ini ayat bacaan firman Tuhan mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam memilih dan menggunakan bahan untuk melayani Tuhan melalui bidang apa pun yang kita kerjakan.
"Jangan sampai ada orang yang membangun di atas dasar yang lain! Fondasi yang satu-satunya hanya Kristus Yesus! Pada Hari Pengadilan, Allah akan menguji mutu pekerjaan setiap orang yang membangun di atas dasar itu. Saat itu akan terlihat kalau bahan yang dipakai untuk membangun tahan uji atau tidak. Akan kelihatan kalau orang membangun ruangan dengan bahan yang tahan uji, seperti emas, perak, atau batu permata. Dan juga akan tampak kalau orang membangun ruangan dengan bahan yang bersifat sementara saja, seperti kayu, rumput, atau jerami. Karena pada Hari Pengadilan pekerjaan setiap orang akan diuji dengan api." (1 Korintus 3:11, TSI)
Dan menurut catatan Full Life, Alkitab menyatakan segenap umat tebusan Allah terbebas dari hukuman-Nya, tetapi akan ada penghakiman bagi orang percaya terkait tingkat kesetiaan kepada Allah serta kasih karunia yang dianugerahkan selama hidup di dunia ini. Di mana dalam penghakiman itu, ada kemungkinan orang percaya, walau menerima keselamatan kekal, bisa menderita kerugian besar karena acuh tak acuh, beberapa di antaranya yaitu:
Jadi, berhati-hatilah dalam membangun maupun menggunakan bahan-bahan yang tahan uji (cara-cara yang baik, berkenan dan terpuji) atau tidak untuk pelayanan dan pekerjaan kita sehari-hari.
Allah menilai mutu kehidupan, pengaruh, pengajaran serta pekerjaan dalam gereja dari setiap orang, khususnya para hamba Tuhan. Sebab sebenarnya tidaklah ada perbedaan rohani antara kependetaan dan orang awam, pemimpin dan pengikut, melainkan perbedaannya hanyalah pada sebuah tugas, di mana pemimpin lebih harus bertanggung jawab.
(FG)