Di dalam perjalanan kita mengikut Tuhan Yesus, semakin lama mungkin tak terasa bahwa secara sadar maupun tidak, kita tak mengutamakan Dia lagi serta semakin memakai kekuatan diri sendiri ataupun mengandalkan orang lain.
"Mengapa kalian begitu bodoh! Kalian sudah mulai hidup baru dengan Roh Allah, masakan sekarang kalian mau mencapai kesempurnaannya dengan kekuatanmu sendiri" (Gal. 3:3, BIS)?
"Bukankah begitu? Itu berarti kalian sudah mendapatkan hidup yang baru. Nah, kalian sudah memulai hidup yang baru itu dengan pertolongan Roh Allah. Mengapa kalian menyangka bahwa kalian bisa menyelesaikannya dengan kekuatan sendiri? Kalian bodoh sekali!" (BSD)
Paulus mengingatkan jemaat Galatia (maupun kita semua sekarang) bahwa setelah beriman kepada Kristus, mengapa masih mencari pembenaran dengan melakukan hukum Taurat--ataupun sekadar perbuatan-perbuatan baik? Kita pun berbuat baik bukan supaya Ia lebih mengasihi kita, sebab Ia telah membuktikan kasih-Nya yang besar & mengasihi kita secara sempurna.
Jemaat di Galatia telah memulai dengan baik, percaya pada pemberitaan Injil & menerima Roh Kudus, hingga memperoleh pembenaran di hadapan Allah. Namun, kembali pada hukum Taurat serta mengharap menjadi lebih sempurna dengan menambahkan kepatuhan terhadapnya kepada iman dalam Kristus guna memperoleh pembenaran.
Padahal, itu ibarat merobohkan dengan tangan sebelah kiri sesuatu yang mereka bangun dengan tangan sebelah kanan.
Jika mengingat-ingat semua kebaikan yang telah Allah berikan dan perbuat bagi kita, sudah sepatutnyalah kita merasa malu dengan kebodohan undur ataupun berpaling dari Allah.
"You are acting so foolishly! You first became Christians as a result of God's Spirit enabling you. So… do you now think it is by your own human efforts that you will continue to grow spiritually?You should not now think that it is by what you yourselves do that you will continue to grow spiritually!" (Gal. 3:3, DEIBLER)
"Are you going to continue this craziness? For only crazy people would think they could complete by their own efforts what was begun by God. If you weren't smart enough or strong enough to begin it, how do you suppose you could perfect it?" (MSG)
(FG)