Beberapa orang mungkin menjadi sangat aktif menjaga kesehatan ataupun kebugaran terutama pada masa-masa ini terkait pandemi. Latihan para atlet pun adalah contoh baik mengenai dedikasi & kerja keras yang patut kita teladan sebagai orang Kristen dalam hal kerohanian yang jauh lebih signifikan dampaknya.
Tubuh ataupun fisik memang juga bagian penting untuk hidup ini, namun bukan prioritas. Walau apa yang mempengaruhi tubuh itu penting, tetapi apa yang mempengaruhi roh itu kekal. Sebab apa yang masih bisa kita lakukan ketika fungsi-fungsi tubuh melemah secara fisik, mental maupun psikis, selain berharap dan mengandalkan Tuhan?
"Latihan jasmani memang ada gunanya, tetapi terbatas. Sedangkan hidup yang sesuai kehendak Allah selalu jauh lebih berguna, karena membawa berkat baik untuk hidup yang sekarang maupun yang akan datang" (1 Tim. 4:8, TSI).
"Latihan-latihan jasmani itu baik, tetapi latihan rohani jauh lebih penting dan merupakan daya pendorong dalam segala yang kaulakukan. Jadi, latihlah diri secara rohani dan jadilah orang Kristen yang lebih baik, karena hal itu tidak saja bermanfaat dalam hidupmu sekarang ini, tetapi juga dalam hidupmu yang akan datang." (FAYH)
Kekristenan merupakan kehidupan yang penuh jerih payah, perjuangan dan peperangan setiap hari melawan dosa. Karena itu, Paulus mendorong kita agar terus bertekun dan melatih diri beribadah, meski menghadapi banyak kesulitan & terkadang rasa tawar hati. Segala jerih lelah maupun kerugian dalam pelayanan bagi Allah dan pekerjaan ibadah akan dibalas berlimpah-limpah, sehingga meski kita menderita kerugian bagi Kristus, kita tidak dibiarkan merugi oleh-Nya sebab kita menaruh pengharapan pada Allah yang hidup. "'Perhatikanlah ini!' kata Yesus, 'Tidak lama lagi Aku akan datang dengan membawa upah untuk membalas setiap orang menurut apa yang telah dilakukannya'" (Wahyu 22:12).
Jika kita pun sedang mencari tahu kapankah sebaiknya kita memulai beribadah ataupun hidup dalam kesalehan? Sekaranglah waktunya.
"Outward acts of self-denial profit little. What will it avail us to mortify the body, if we do not mortify sin?" (Matthew Henry)
(FG)