"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu" (1 Yoh. 2:15).
"Berhentilah mencintai dunia yang jahat ini dan segala yang disajikannya, karena apabila Saudara mencintainya, Saudara menunjukkan bahwa Saudara tidak sungguh-sungguh mengasihi Allah." (FAYH)
Menurut Ps. Rubin Ong, bumi ialah tempat yang kita pijak, sementara dunia inimerupakan sistem, cara-cara yang licik, serta apa pun godaan yang ditawarkannya. Sadari di balik usaha-usaha manusia ada kuasa atau roh (Ef. 6:12) yang bergerak melawan Allah & firman-Nya; beberapa tidak begitu hebat, beberapa amat hebat. Dunia juga mencakup seluruh sistem agama buatan manusia ataupun organisasi & gereja yang tidak alkitabiah, bersifat duniawi, serta suam-suam kuku.
Kita tidak dapat mengasihi Bapa di surga dengan segenap hati, sementara itu juga mengasihi hal-hal duniawi di saat yang bersamaan.
Pertanyaannya, bagaimana dengan firman: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Itu bukanlah sistem, cara kerja, atau apa pun yang dunia tawarkan, melainkan Allah mengasihi jiwa-jiwa, orang-orangnya atau manusia di dalamnya. Kasih-Nya cukup luas untuk menjangkau semua orang.
"Allah sangat mengasihi manusia di dunia ini sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk mereka. Itu dilakukan-Nya supaya setiap orang yang percaya kepada Anak-Nya itu tidak akan binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal" (Yoh. 3:16, BSD). Binasa bukan menunjuk pada kematian jasmani, melainkan hukuman kekal yang mengerikan. Kekal pun bukan saja mengacu pada keabadian, tetapi juga kualitas kehidupan ini—suatu jenis hidup yang ilahi, membebaskan kita dari kuasa dosa dan Iblis serta meniadakan yang duniawi dalam diri supaya kita dapat semakin mengenal Allah.
"Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap m dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah n tetap hidup selama-lamanya" (1 Yoh. 2:16-17).
(FG)