Suatu ketika, mobil pengangkut beras tiba di sebuah toko. Lalu orang-orang datang berebutan untuk membelinya. Maka terjadilah antrean panjang di toko pedagang beras tersebut.
Tibalah giliran seorang wanita tua miskin, dengan tangan gemetar menyodorkan gelas aluminium yang dibawanya kepada si penjual beras.
Wanita tua itu berkata, "Maaf, Pak... saya tidak mampu membeli beras, apakah Bapak sudi bersedekah segelas beras saja…?"
Penjual beras menjawab, "Maaf, Bu, saya tidak bisa memberi Ibu segelas beras…" Tetapi, kemudian penjual beras itu menyuruh pembantunya untuk membawa sekarung beras dan mengantarkannya ke rumah wanita tua itu.
Wanita tua tersebut menerimanya dengan mata berkaca-kaca karena tidak percaya apa yang telah terjadi. Air mata bahagia mengalir di pipi keriputnya.
Seorang pria yang antre di belakang bertanya kepada si penjual beras, "Pak, bukannya yang diminta hanya segelas beras, mengapa memberinya sekarung beras…?"
Penjual beras mengatakan, "Itu karena dia meminta sesuai dengan KEBUTUHANNYA, tetapi saya memberi sesuai KEMAMPUANKU. Saya melakukan itu karena begitu pula yang Allah lakukan kepada saya selama ini. Setiap kali saya meminta kepada-Nya apa yang saya butuhkan, Ia selalu memberi berdasarkan kuasa-Nya."
"Saya berdoa semoga Allah yang mahamulia berkenan untuk menguatkan batinmu dengan Roh-Nya. Semoga karena kalian percaya kepada Kristus, Kristus tinggal di dalam hatimu, dan hidupmu didasarkan dan dikuasai oleh kasih. Saya berdoa semoga bersama-sama dengan semua umat Allah, kalian dapat menyelami betapa luasnya dan panjangnya serta tingginya dan dalamnya kasih Kristus, yang dengan akal manusia tidak dapat dipahami sedalam-dalamnya. Semoga kalian mengenal kasih Kristus itu, sehingga kalian penuh dengan kepribadian Allah yang sempurna. Dengan kuasa Allah yang giat bekerja di dalam diri kita, Allah dapat melakukan jauh lebih banyak daripada apa yang dapat kita minta atau pikirkan. Hendaknya Allah dimuliakan turun-temurun di dalam jemaat, melalui Kristus Yesus. Terpujilah Allah selama-lamanya! Amin" (Ef. 3:16-21, BIS).
(Jenni P.)