"Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: 'Duduklah di sini, sementara Aku berdoa.' Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: 'Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah.' Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. Kata-Nya: 'Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki'" (Mark. 14:32-36).
Salah satu tempat favorit Tuhan Yesus waktu itu untuk berdoa adalah di taman Getsemani. Di tempat inilah juga, ketika Ia hendak ditangkap, diadili, dan disalib, Ia berdoa. Dan doa tersebut dikenal juga dengan the Gethsemane Prayer atau 'doa Getsemani'.
Di tiap saat kita merasa atau berada di dalam sebuah pergumulan, penderitaan ataupun pencobaan, kita pun bisa berdoa seperti doa Tuhan Yesus di taman Getsemani.
• Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Mengakui kemahakuasaan dan keberdaulatan Tuhan, Dia sanggup melakukan segala sesuatu
• jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku (Mat. 26:39). Menyatakan kerinduan hati kita secara jujur dan apa adanya kepada Tuhan, sebab wajar bagi kita manusia untuk seperti itu, dan bukannya berpura-pura di hadapan-Nya yang mengetahui segala sesuatu
• tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki. Mempercayai Allah sepenuhnya, walau mungkin sulit serta berat, tetapi sungguh berarti dan kehendak-Nya bagi kita adalah yang terbaik dalam hidup ini
Di saat-saat seperti pandemi COVID-19 ini maupun musim-musim kehidupan lainnya yang membuat kita merasa sangat takut, bergumul ataupun menderita, kita dapat berdoa seperti yang Tuhan Yesus lakukan di taman Getsemani.
(FG)