Sir Winston Churchill pernah berkata, "We make a living by what we get, but we make a life by what we give" (Kita dapat hidup dari apa saja yang kita terima, tetapi kita akan benar-benar mulai hidup dengan memberi).
Sementara itu, Socrates pun pernah mengingatkan, "He is richest who is content with the least, for content is the wealth of nature," atau seharusnya semakin kaya seseorang seharusnya semakin tidak memerlukan banyak hal.
Menjadi kaya di hadapan dunia tentu berbeda dengan menjadi kaya di mata Dia. "Itulah yang akan terjadi pada orang yang menyimpan harta bagi dirinya sendiri. Di hadapan Allah, orang itu tidaklah kaya" (Luk. 12:21, AMD). Dan kaya secara rohani lebih penting.
Bisa dibilang mudah sebenarnya untuk orang menjadi kaya secara materi, tetapi cukup sulit untuk jadi kaya secara rohani. Sebab sering kali keegoisan kita lebih besar daripada keinginan untuk berbagi ataupun memberi dan melayani dalam kehidupan.
"Sebab mereka semua memberi dari kelebihan hartanya. Tetapi janda ini, sekalipun sangat miskin, memberikan semua yang ada padanya yang diperlukannya sendiri untuk hidup" (Luk. 21:4).
"Ada seorang dari daerah Benyamin, namanya Kish bin Abiel, bin Zeror, bin Bekhorat, bin Afiah, seorang suku Benyamin, seorang yang berada" (1 Sam. 9:1).
(FG)