Pada Doa Fajar kemarin, Gembala kita Pdt. Dr. Janto Simkoputera mengingatkan tentang apakah kita mengetahui dan meyakini arah kekristenan, kerohanian kita? Apakah ujungnya kekekalan di surga ataukah masuk neraka?
Jika memilih neraka, kita tidak perlu melakukan hal yang benar sekarang ini, tetapi cukup seperti orang-orang duniawi yang cenderung hidup tidak benar.
Tetapi, tentu kita ingin masuk kerajaan surga. Namun Alkitab menyatakan, sedikit yang masuk surga. Mengapa? Karena tidak semua orang mau melakukan kehendak Bapa. "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga" (Mat. 7:21).
Jadi, carilah Dia dan pikirkan perkara-perkara yang di atas, dan menomorsatukan Dia.
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Mat. 6:33).
"Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan" (Kol. 3:1-4).
Dr. Janto pun mengingatkan tentang adanya penggembalaan, yaitu agar kita semakin mengerti kehendak Tuhan serta mengalami proses supaya memiliki karakter Kristus.
Hidup di bumi ini singkat. Tetapi, kekekalan itu selama-lamanya. Tak terbatas.
Jika kita bijak, tentu kita ingin memilih hidup kekal. Jika kita mau membayar hargasekarang dengan hidup benar, maka kita akan menikmati hasilnya nanti. Jika kita tidak mau membayar hargasekarang, pikirkan bagaimana jadinya kita kelak?
"Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya ... Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria" (Pengkh. 7:2&4).
Jadi, ke manakah kita akan mengakhiri perjalanan kerohanian kekristenan kita? Sebaiknya seperti yang dikatakan dalam 2 Tim. 4:7, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." Artinya, kita memperoleh mahkota kehidupan dan hidup yang kekal.
Jika ingin bergabung dalam Doa Fajar, berikut tautannya hingga 31 Mei 2020: https://us02web.zoom.us/j/86330415624?pwd=MVhMdm8yK1RXVnBRM29WaWJpMWNXUT09. Webinar ID: 86330415624. Password: 123.
"Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal" (Mat. 25:46).
(FG)