Sabar adalah...
1. Suatu sikap menahan emosi dan keinginan.
2. Bertahan dalam situasi sulit, tanpa mengeluh.
3. Kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri.
4. Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan.
5. Sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekukuhan jiwa seseorang yang memilikinya. Semakin tinggi kesabaran yang ia miliki, maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan.
Sebagai orang Kristen, kita harus memiliki kesabaran dan saling bersabar satu sama lainnya, sebab:
KESABARAN adalah bagian dari kasih. "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong" (1 Korintus 13:4).
KESABARAN merupakan bagian dari buah Roh yang harus terpancar dalam kehidupan kita sebagai orang percaya (Gal. 5:22-23).
KESABARAN memampukan seseorang untuk melihat hal-hal yang positif di tengah kesukaran sekalipun. Terkadang kita sebagai orang percaya tidak sabar menantikan pertolongan Tuhan, dan akhirnya kita tidak mengalami berkat-Nya yang bukan cuma dalam bentuk materi.
KESABARAN adalah kunci untuk sebuah hubungan yang baik. "Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan" (Amsal 15:18). Pertengkaran sering kali terjadi ketika ada pihak yang tidak sabar sehingga mudah tersulut emosi.
KESABARAN dapat meluputkan kita dari kesalahan-kesalahan yang akan terjadi. "Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar" (Pengkotbah 10:4).
Nah, sudahkah kita sebagai orang percaya mempunyai sikap sabar?
"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian" (Kolose 3:13).
(Jenni P.)