Di saat-saat seperti ini kita sangat membutuhkan hikmat, agar kita tahu apa yang mesti kita lakukan, bagaimana melakukannya, serta yang paling penting mengapa atau apa tujuan utama kita.
Supaya juga kita tidak salah langkah, salah sikap, dan salah sasaran.
"Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya" (Yak. 1:5).
"Jika Saudara ingin mengetahui apa yang dikehendaki Allah dari Saudara, tanyakanlah kepada-Nya, maka Ia akan memberitahukannya kepada Saudara. Ia selalu bersedia memberikan kebijaksanaan dengan limpahnya kepada semua orang yang memohonkannya. Ia tidak akan merasa kesal karenanya" (FAYH).
"Tetapi dalam suatu ujian iman, kalau kamu merasa kekurangan hikmat, mintalah hikmat dari Allah. Karena Allah sangat murah hati kepada semua orang, dan Dia tidak pernah tersinggung kalau kita meminta hal itu kepada-Nya. Karena itu mintalah, dan hikmat yang kamu perlukan akan diberikan kepadamu" (TSI).
(FG)