Puji Tuhan, karena salah satu dampak positif dari peristiwa yang masih mengharuskan berada, bekerja dan beribadah di rumah ini adalah waktu bersama keluarga yang sangat optimal.
Banyak keluarga pun jadi kembali dapat sarapan ataupun makan siang serta makan malam bersama--sesuatu yang mungkin sempat terabaikan oleh sebab jam kesibukan masing-masing.
Menurut sebuah penelitian, keluarga-keluarga yang terbiasa makan malam bersama akan mengurangi risiko anak-anak remaja mereka mencoba-coba obat terlarang ataupun minuman keras.
Makan bersama pun, selain memperkuat jalinan kekeluargaan, menjadi indikator bahwa keluarga tersebut ingin menjadikan waktu kebersamaan sebagai prioritas (making time together a priority).
Sadari, tak banyak waktu lagi sebenarnya kita dapat terus bersama-sama. Walau rasanya masih ada tahun-tahun ke depan, tetapi percayalah semua itu takkan terasa saat kita sudah ada di depan sana. Jadi, mari manfaatkan waktu bersama, selagi masih ada.
"Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya" (Lukas 2:51).
The days are long, but the years are short.~ Gretchen Rubin
(FG)