"Lalu Ia mengambil roti. Setelah mengucap syukur kepada Allah, Ia memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka sambil berkata, 'Inilah tubuh-Ku yang diserahkan untuk kalian. Makanlah sebagai peringatan akan Daku'" (Lukas 22:19, FAYH).
Kita dan sebagian besar pembelajar Alkitab pasti memahami bahwa perintah Tuhan tentang 'Perbuatlah ini' (dalam versi TB untuk firman di atas) merupakan salah satu cara juga untuk mengenang ataupun menghormati pengurbanan, kematian bahkan kebangkitan-Nya.
Namun, sejumlah pakar pun meyakini bahwa amanat tersebut juga berbicara tentang cara kita hidup seharusnya sehari-hari, yaitu menjadi korban persembahan yang harum, saling menolong & menanggung beban. Jadi, bukan cuma ritual sekali sebulan di gedung gereja.
Dengan situasi yang ada sekarang, apa pun yang kita bisa perbuat untuk menguatkan iman sesama maupun diri sendiri, lakukanlah sebaik mungkin. Walau di dalam dan dari rumah ataupun melalui media sosial.
Jadilah saluran berkat-Nya.
Di masa-masa seperti ini pun, manfaatkan waktu untuk semakin dekat dengan Tuhan serta keluarga, sembari terus berjaga-jaga dan berdoa agar Tuhan memulihkan keadaan kita dan negeri tercinta.
(FG)