"Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah" (Rm. 10:2-3).
Banyak kita mungkin berpegang pada apa yang kita anggap benar sendiri, sedangkan menurut firman Tuhan sama sekali berbeda dari kebenaran kita sendiri.
Sering kali juga kita lupa mengaplikasikan firman-Nya ketika menghadapi situasi-situasi tertentu, bahkan mungkin sengaja melanggar dan melupakannya.
Dalam ayat di atas pun dikatakan, ada orang-orang yang mendirikan kebenaran mereka sendiri, sekalipun sesungguhnya mereka kelihatan giat bekerja ataupun melayani bagi Allah. Tetapi tanpa pengertian yang benar serta tidak tunduk pada kebenaran Allah. Apa itu pengertian yang benar dan kebenaran Allah? Ya, firman Tuhan itu sendiri serta Roh Kudus yang akan mengingatkan mereka apa saja yang perlu dan benar untuk dilakukan.
Jadi, mari jangan terlalu sering lagi mengandalkan diri sendiri ataupun apa yang kita anggap benar, tetapi teruslah belajar bersandar pada Allah serta melakukan apa yang Dia pandang baik, benar dan berkenan.
"Kita selalu dapat mengemukakan alasan bahwa kita benar, tetapi apakah kita dapat meyakinkan Allah" (Ams. 16:2, FAYH)?
"Orang menganggap segala sesuatu yang dilakukannya baik, tetapi TUHANlah yang menentukan alasan yang sebenarnya yang akan dilakukannya" (Ams. 21:2, VMD).
(FG)