Abraham, Musa, Elia, Yunus, Petrus, Paulus—sebutkan saja satu per satu, semua hamba-Nya pasti memiliki hubungan dan pengalaman pribadi dengan-Nya.
Mereka pun, meski mungkin tidak sempurna & pernah mengalami kegagalan atau melakukan kesalahan, namun rela menderita demi Dia serta mau hidup untuk melakukan kehendak Bapa.
Hubungan serta pengalaman pribadi seseorang dengan Tuhan akan dapat mengubahkan hati maupun cara hidupnya.
"Dan dia berkata, 'Siapakah Engkau, Tuhan?' Dan Tuhan berkata, 'Akulah YESUS yang sedang engkau aniaya; sukar bagimu menendang ke tongkat runcing'" (Kisah Para Rasul 9:5, MILT)!
Hati yang berubah dari selalu ingin berbuat jahat dan dosa, menjadi hati yang selalu rindu menyenangkan dan mengasihi Tuhan. Haluan hidup yang berubah dari terus-menerus memikirkan diri sendiri, menjadi hidup yang berorientasi untuk melayani dan memperhatikan orang-orang lain.
"Siapa yang setia dan taat mengikuti proses hidup akan menuai hasil yang memuaskan. Jangan tergesa-gesa!" ―Ps. Petra Fanggidae
(FG)