"Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya." (Mat 13:12)
Mungkin selama ini kita bertanya-tanya, apa maksudnya?
Kalau kita coba melihat versi lain, kita akan mengerti sedikit lebih lagi.
"Sebab, kepada orang yang sudah mengerti sedikit, Allah akan membuat dia makin mengerti sampai sungguh-sungguh mengerti. Tetapi, terhadap orang yang tidak mengerti, Allah akan membuat dia sama sekali tidak mengerti apa-apa." (BSD)
"Siapa yang sudah memiliki pengertian, maka ia akan diberi lebih lagi, bahkan sampai berkelimpahan. Tetapi orang yang tidak memiliki pengertian, tidak akan mendapatkannya. Bahkan, apa yang dimilikinya akan diambil daripadanya." (AMD)
"Jadi orang yang mempunyai kemampuan untuk mengerti ajaran-Ku, Allah akan menambahkan kemampuannya lagi, sehingga berlimpah. Tetapi bagi orang yang tidak berusaha untuk mengingat dan mengerti ajaran-Ku, Allah akan mengambil kemampuannya itu dari dia." (TSI)
To those who are open to my teaching, more understanding will be given, and they will have an abundance of knowledge. But to those who are not listening, even what they have will be taken away from them (NLT). Mereka yang mau terbuka atas ajaran-Nya akan diberi pemahaman-pemahaman lebih lagi, bahkan berlimpah. Namun bagi mereka yang ogah mendengar, apa pun yang mereka pahami pun akan terenggut!
Those who think about what I say and understand it, God will enable them to understand more. But those who do not think carefully about what I say will forget even what they already know (DEIBLER). Mereka yang merenungkan perkataan-Ku serta memahaminya, Allah akan memampukan mereka untuk mengerti lebih lagi. Jika tidak mau memperhatikan saksama apa yang Kukatakan, akan lupa sekalipun mereka sudah mengetahui.
Jadi, arti besarnya, orang yang haus, rindu dan lapar akan firman Tuhan, justru akan diberi pengertian dan pemahaman akan firman lebih dan lebih lagi.Namun ingat, walau setelah memahami semua itu, jangan merasa diri lebih baik atau lebih tinggi daripada orang lain.
Tetapi jika kita hanya pilih-pilih siapakah yang akan menyampaikan khotbah maupun firman itu sendiri, justru kita tidak akan memperoleh apa pun dan tidak akan bisa bertumbuh kerohanian kita.
Teruslah mencari kebenaran dan mengejar kasih karunia. Pertumbuhan dalam kasih karunia maupun kemunduran dalam rohani seseorang mungkin tidak tampak sesegera dalam kehidupan orang-orang. Namun, pasti lambat laun kenyataannya entah seseorang itu bertumbuh ataukah merosot. Dan hati-hatilah, risiko kemurtadan terakhir meningkat sebanding dengan kemunduran kerohanian seseorang.
(FG)