Amygdala atau amigdala merupakan bagian kecil dari otak, yang memiliki peran besar dalam mengatur emosi seseorang, khususnya ketika menghadapi hal-hal yang memicu rasa takut ataupun cemas.
Jika rasa takut atau kecemasan tersebut berlebihan, maka akan terjadi "pembajakan amigdala" atau amygdala hyjacking menurut psikolog Daniel Goleman. Keadaan tersebut akan mengakibatkan seseorang bertindak berlebihan pula, dan tidak bisa menguasai diri, tidak dapat menggunakan akal sehatnya sendiri yang telah dibekali juga oleh Tuhan bagi kita manusia.
Rasa takut yang proposional adalah wajar, apalagi bila menghadapi bahaya atau risiko yang nyata. Tetapi, kecemasan atau ketakutan yang berlebihan akan memicu terjadinya pembajakan amigdala tersebut, sehingga merugikan ataupun membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Pernahkah Saudara mengalaminya, misalnya di tempat kerja, dalam pelayanan, ataupun lainnya?
Padahal, dengan percaya pada Allah, berdoa, dan belajar benar-benar mengendalikan diri, akan meredakan keadaan pembajakan amigdala tersebut, serta membantu kita untuk berpikir secara lebih positif, serta logis, dan berfokus pada hal-hal baik saja yang masih ada.
2 Timotius 1:7 (AMD), "Sebab, Allah tidak memberikan kepada kita roh yang membuat kita takut. Sebaliknya, Ia memberikan roh yang menjadi sumber kekuatan, kasih, dan akal sehat yang baik."
Karena Allah memberikan Roh-Nya yang memampukan kita untuk hidup dengan kuasa, kasih, dan penguasaan diri. Ketika Roh Allah memimpin hidup kita, kita tidak perlu takut. (TSI)
Remember that God has put his Spirit within us. His Spirit does not cause us to be afraid. Instead, he causes us to be powerful to work for God, and he helps us to love others and to control what we say and do. (DEIBLER)
"Courage isn't the absence of fear. On the contrary, without fear we cannot truly be courageous. To be brave, we must first be afraid." ~ Bear Grylls
~ FG