Turut bersimpati, empati, turut sepenanggungan―atau apa pun namanya itu, yang penting apakah kita sungguh memiliki hati yang peduli dan melakukannya?
Di tengah situasi musibah banjir akhir-akhir ini, ataupun lainnya, marilah menunjukkan kepedulian. Entah dengan mendoakan, dukungan dana, terlibat dalam tim posko relawan bantuan evakuasi, kita benar-benar bersimpati, empati, turut merasakan atau sepenanggungan.
"Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka." (1 Petrus 2:12)
"Begitulah hendaknya terangmu menyinari orang lain. Maksud-Ku, biar orang-orang lain melihat perbuatan-perbuatan baik yang kamu lakukan, lalu memuliakan Bapamu yang di surga." (Matius 5:16, TSI)
Jika kita belum mampu menunjukkan hati yang peduli, mungkin kita masih membutuhkan kepedulian dari orang lain.
(FG)