Dalam kitab Yosua, dia disebutkan sebagai perempuan sundal, bukan hanya sekali, melainkan beberapa kali. Mungkin kita sudah tahu siapa dia? Ya, Rahab.
Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: "Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho." Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ. (Yosua 2:1)
Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh. (Yosua 6:17)
Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho. (Yosua 6:25)
Alkitab kita memang apa adanya, menceritakan secara jujur kelemahan, kekurangan, kesalahan orang-orang, maupun kelebihan serta iman mereka kepada Tuhan. Arti kata 'sundal' sendiri berarti seorang pelacur, ataupun buruk kelakuannya. Mungkin kita pun walau tidak bersundal secara jasmani, sering kali kita "bersundal" dalam kehidupan rohani kita dengan sengaja menyakiti hati Tuhan.
Bersyukur karena Rahab mau percaya kepada Allah Israel, sehingga Ia mengangkat, menyelamatkan, memulihkan hidupnya serta keluarganya. Hingga bertahun-tahun berikutnya, kitab Matius menuliskan nama Rahab, sebagai nenek moyang dalam silsilah Tuhan Yesus Kristus.
Matius 1:4 (TSI), "Inilah nenek moyang-Nya mulai dari Abraham sampai Raja Daud: Abraham, Isak, Yakub, Yehuda (dan saudara-saudaranya), Peres (dan Zerah, ibu mereka bernama Tamar), Hesron, Ram, Aminadab, Nahason, Salmon, Boas (ibunya bernama Rahab), Obed (ibunya bernama Rut), Isai, dan Raja Daud."
Abraham, Ishak, Yakub, Yehuda dan saudara-saudaranya, Peres dan Zerah (ibu mereka bernama Tamar), Hezron, Ram, Aminadab, Nahason, Salmon, Boas (ibunya ialah Rahab), Obed (ibunya ialah Rut), Isai, Raja Daud. (BSD)
Salmon and his wife Rahab, a non-Jewish woman, were the parents of Boaz. Boaz was the father of Obed. Obed's mother was Ruth, another non-Jewish woman. Obed was the father of Jesse. (DEIBLER)
Kita tidak akan pernah tahu latar belakang maupun jalur hidup seseorang secara pasti. Sebab Tuhan sanggup saja mengubahkan kehidupan mereka, terlebih apabila mereka bersedia. Daud dulu gembala domba, hingga Tuhan pilih menjadi seorang raja. Rut sebelumnya cuma bekerja memungut jelai atau gandum yang jatuh ke tanah, namun Tuhan berkati menjadi istri Boas sang pemilik ladang. Mordekhai pernah sekadar rakyat jelata, akhirnya dapat berada di dalam istana.
Janganlah menyerah. Tuhan mampu mengubah jalan hidup kita, terlebih lagi jika kita mau, dan mengejarnya.
~ FG