Kak Cynthia, atau yang biasa dipanggil demikian untuk Pdm. Theresia Cynthia Tirtadiredja, pernah membagikan sesuatu yang sangat baik, yaitu tentang 'ingin terlihat baik'.
Banyak orang ingin terlihat baik, atau tampil serta melakukan apa pun yang baik. Namun, sebatas itu. Artinya, berbuat baik bukan semata-mata karena ingin berbuat kebaikan itu sendiri, melainkan oleh karena ada sesuatu yang lain, ataupun hanya untuk supaya dilihat atau dinilai baik oleh orang lain. Bahkan, mungkin juga melakukannya dengan tujuan ataupun cara yang salah. Salah satunya, seperti yang dibahas oleh kak Cynthia, yakni sepasang suami-istri Ananias dan Safira.
Bayangkan, ini suami-istri, mereka bersatu bersepakat mendustai Roh Tuhan dan hamba-hamba Tuhan. Padahal, semestinya apabila ada satu yang salah arah, entah itu pihak suami atau istri, maka pihak yang lainnya yang sadar mengingatkan apa yang benar.
Kisah Para Rasul 5:2, "Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul."
Kisah Para Rasul 5:9-11, "Kata Petrus: 'Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan ? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar.' Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya. Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu."
Kita diingatkan hari ini, masihkah ada kecenderungan kita untuk sekadar ingin terlihat baik, tetapi melakukannya tanpa ketulusan hati? Sah-sah saja untuk terlihat baik, dan bersyukur apabila orang lain dapat melihat perbuatan baik kita, tetapi janganlah mempunyai motif yang salah.
3 Yohanes 1:11 (TSI), "Saudara yang saya kasihi, janganlah mengikuti contoh yang jahat, tetapi ikutilah teladan yang baik. Orang yang berbuat baik berasal dari Allah, sedangkan orang yang terus berbuat jahat tidak pernah mengenal Allah."
Sahabat yang kukasihi, jangan terpengaruh oleh contoh yang jelek ini. Turutilah yang baik. Ingatlah bahwa mereka yang berbuat baik membuktikan bahwa mereka anak-anak Allah dan mereka yang tetap berbuat jahat membuktikan bahwa mereka jauh dari Allah. (FAYH)
Beloved, do not imitate evil, but imitate good. He who does good is of God; he who does evil has not seen (discerned or experienced) God [has enjoyed no vision of Him and does not know Him at all]. (AMP)
Matius 5:16, "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Demikianlah hendaknya sinarmu menerangi orang lain. Artinya, lakukanlah perbuatan yang baik setiap saat, sehingga waktu orang lain melihat teladanmu, mereka memuliakan Bapamu yang di surga. (TSI)
Now that I've put you there on a hilltop, on a light stand--shine! Keep open house; be generous with your lives. By opening up to others, you'll prompt people to open up with God, this generous Father in heaven. (MSG)
~ FG