Berat jadi hakim.
Lagipula bukanlah tugas kita untuk menghakimi orang lain, walaupun mereka bersalah dan mungkin memiliki kekurangan.
Yang bisa kita lakukan adalah memberi yang terbaik, mendoakan, belajar, dan saling melengkapi. Lagipula sebenarnya tidaklah ada yang lebih hebat dari antara kita atau satu dengan yang lainnya, melainkan kita saling memperlengkapi supaya ada keseimbangan dan dapat sama-sama belajar.
Kebenaran yang kita terima atau peroleh dari orang-orang lain pun yang sekiranya pernah ataupun nantinya melakukan kesalahan, kebenaran yang mereka sampaikan tetaplah kebenaran. Dan biarlah Tuhan yang menjadi Hakim.
"Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya." (Yak. 3:1-2)