Masih setia saat teduh setiap hari?
Suatu saat, seorang dosen memberi kuis dadakan bagi mahasiswa-mahasiswi sekolah teologinya tentang apa saja yang mereka ketahui tentang sifat-sifat Allah, dan apa pun yang mereka ketahui tentang sifat-sifat si jahat atau Iblis.
Waktunya cuma 5 menit. Satu kolom untuk Allah, satu kolom untuk isian tentang Iblis.
Seorang mahasiswa terlihat berpikir beberapa menit sampai akhirnya hanya sempat menulis di kolom untuk mengisi tentang karakter Allah.
Ketika pembagian nilai yang bermanfaat untuk tambahan bagi mata kuliah mereka, justru mahasiswa tadilah yang mendapat nilai 100, sedangkan yang lain nilainya antara 50 – 80. Teman-temannya protes menanyakan ke dosen mengapa cuma dia yang memperoleh nilai seratus?
Dosennya menjawab, "Justru karena dia hanya memiliki waktu untuk memikirkan tentang Allah, dan tidak untuk Iblislah, maka kalian semua bisa belajar dari dia untuk lebih memiliki banyak waktu untuk Allah saja!"
Tidak punya waktu untuk Allah?
Harusnya kita malu, dan tidak punya waktu untuk si jahat.
"Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Mat. 6:6)