Kalau kemarin kita sudah membaca, belajar dan mengetahui sedikit-banyak tentang seorang tokoh, yakni yang bernama Rufus di dalam Alkitab, yang menerima salam serta pujian yang baik dari rasul Paulus, kali ini pasti Saudara baru pertama kali mendengar nama yang satu ini.
Kecuali kalau Saudara "rajin" membaca firman, mungkin saja sudah tahu tentang nama berikut ini. Siapakah dia?
Apeles.
Sebagai salah satu dari antara murid-murid atau anak didik rohani Paulus, ia pun menerima salam serta pujian yang baik dari rasul tersebut.
Roma 16:10, "Salam kepada Apeles, yang telah tahan uji dalam Kristus. Salam kepada mereka, yang termasuk isi rumah Aristobulus."
Hello to Apelles, a tried-and-true veteran in following Christ. Hello to the family of Aristobulus. (MSG)
Salam kepada Apeles. Dia sudah dicobai dan terbukti bahwa kasihnya murni kepada Kristus. Sampaikan salam saya kepada setiap orang dalam keluarga Aristobulus. (TSI)
Walau nama Apeles hanya muncul sekali itu saja dalam Alkitab, tetapi pujian sebagai pribadi yang tahan uji, adalah suatu "cap" positif yang jarang diberikan kepada seseorang.
Tahan uji dalam Kristus berarti setia, memiliki motivasi yang murni, hidup berkenan di hadapan Tuhan (to live in an Audience of One), rela menderita bagi Tuhan Yesus, hidup saleh atau suci, setia melayani, orang yang baik, pengikut yang sejati, dan sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, serta sifat yang mencerminkan hal-hal baik lainnya.
Frasa tahan uji pun dalam bahasa aslinya memakai kata 'dokimos' yang digunakan untuk menyatakan bahan-bahan material besi yang telah lulus uji mutu pada waktu itu. Apa pun ujian kehidupan—entah kesehatan, keuangan, ataupun pergumulan lainnya—yang mungkin telah dilewati oleh Apeles, rasul Paulus menyatakan bahwa ia sudah teruji.
Bagaimana dengan kita?
Mungkin saat ini kita sedang mengalami ataupun menghadapi ujian-ujian tertentu dalam perjalanan hidup, terutama iman kita. Entahkah itu dalam hal kekudusan, keuangan, dan lainnya. Kiranya, kita mau memilih menjadi pribadi-pribadi yang didapati tahan uji di dalam Dia.
"To speak gratitude is courteous and pleasant, to enact gratitude is generous and noble, but to live gratitude is to touch Heaven." ~ Johannes A. Gaertner
~ FG