Saya senang melihat seorang yang sedang bersih-bersih jalan ketika di jalanan, ataupun saat ada pedagang yang membersihkan serta mempersiapkan perlengkapan dagangannya dengan rajin.
Tetapi, saya juga kadang suka geleng-geleng kepala ketika melihat seseorang yang melakukan sesuatu yang salah, apalagi bila itu dilakukannya secara sengaja. Misalnya, menyeberang tanpa tengok kiri dan kanan, ataupun lainnya. Saudara pun mungkin saja pernah geleng-geleng kepala ataupun heran juga kalau melihat perbuatan orang lain yang tidak benar ataupun membahayakan, bukan?
Namun, pernahkah kita memikirkan atau membayangkan bagaimana kalau Tuhan yang geleng-geleng kepala, terheran-heran melihat perbuatan kita, sikap hati kita, serta pilihan-pilihan kita yang salah? Terlebih apabila Ia telah mengampuni, memulihkan, dan memberkati kita.
Kembali pada contoh pekerja kebersihan jalan di atas, dan pedagang yang rajin serta cekatan. Kiranya kita mencontoh yang baik saja, memberi teladan yang benar, serta melakukan yang terbaik, agar ketika Tuhan melihat apa yang kita perbuat ataupun kerjakan pun tersenyum. Jangan sampai sebaliknya, membuat Dia geleng-geleng kepala karena perbuatan, pilihan, dan pemikiran kita yang tidak menyenangkan hati-Nya.
Apa yang sedang kita kerjakan hari-hari ini?
Amsal 22:29 (TSI), "Orang yang mahir dalam pekerjaannya akan diminta bekerja bagi orang-orang besar sehingga dia tidak akan menjadi bawahan orang biasa."
Apakah engkau mengenal orang yang rajin bekerja? Ia akan berhasil dan akan mendapat penghargaan. (FAYH)
Observe people who are good at their work--skilled workers are always in demand and admired; they don't take a back seat to anyone. (MSG)
"If a man is called to be a street sweeper, he should sweep streets even as a Michaelangelo painted, or Beethoven composed music or Shakespeare wrote poetry. He should sweep streets so well that all the hosts of heaven and earth will pause to say, 'Here lived a great street sweeper who did his job well." (Jika seseorang memiliki pekerjaan sebagai seorang penyapu jalanan sekalipun, hendaknya ia mengerjakannya dengan sebaik-baiknya, ibarat pelukis maupun komposer mahir yang mengerjakan bagian mereka dengan sebaik-baiknya. Kiranya, ketika ia sedang menyapu jalanan, bahkan seisi surga terpukau dan menyatakan bahwa ia telah melakukan pekerjaannya dengan memberikan yang terbaik). ~ Martin Luther King Jr.
~ FG