"Kapan ombak itu berhenti?" tanya Rosie, seorang cucu dari penulis Max Lucado, yang berusia hampir empat tahun, dan baru pertama kali melihat pemandangan di tepi pantai. Max menjawab dengan tersenyum bahwa ombak di laut tidak akan pernah berhenti selama masih ada gelombang.
Ya, kita tahu hal alamiah itu.
Namun, sekalipun ombak lautan berhenti bergelora, Max Lucado merenungkan bahwa tidaklah demikian halnya dengan kasih setia Tuhan.
Roma 2:4, "Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?"
Atau kalian pandang enteng kemurahan Allah dan kelapangan hati serta kesabaran-Nya yang begitu besar? Pasti kalian tahu bahwa Allah menunjukkan kebaikan hati-Nya karena Ia mau supaya kalian bertobat dari dosa-dosamu. (BIS)
Or are you [so blind as to] trifle with and presume upon and despise and underestimate the wealth of His kindness and forbearance and long-suffering patience? Are you unmindful or actually ignorant [of the fact] that God's kindness is intended to lead you to repent (to change your mind and inner man to accept God's will)? (AMP)
Ya, apakah di antara kita ada yang sudah pernah menerima, mengalami, serta merasakan kasih setia-Nya, kebaikan-kebaikan, dan pertolongan Tuhan dalam hidup kita? Atau sudahkah kita melupakannya?
Ataukah kita perlu kembali sesekali menuju ke tepi pantai, menikmati pemandangannya, serta menyadari, merenungkan, bahwa seperti halnya ombak-ombak lautan yang takkan pernah berhenti selama kita berada di bumi ini, demikianlah kasih setia, karunia, dan kebaikan hati Tuhan takkan selesai maupun tamat dalam hidup kita (Mzm. 103:10-13; Rm. 8:38-39).
Yeremia 5:22 (BIS), "Akulah TUHAN; mengapa kamu tidak takut kepada-Ku? Seharusnya kamu gemetar terhadap Aku! Akulah yang membuat pantai menjadi perbatasan laut yang tidak dapat dilampauinya untuk selama-lamanya. Laut dapat bergelora dan gelombang dapat mengamuk, tapi tidak dapat melewati perbatasan itu."
Do you not fear and reverence Me? says the Lord. Do you not tremble before Me? I placed the sand for the boundary of the sea, a perpetual barrier beyond which it cannot pass and by an everlasting ordinance beyond which it cannot go? And though the waves of the sea toss and shake themselves, yet they cannot prevail [against the feeble grains of sand which God has ordained by nature to be sufficient for His purpose]; though [the billows] roar, yet they cannot pass over that [barrier]. [Is not such a God to be reverently feared and worshiped?] (AMP)
Why don't you honor me? Why aren't you in awe before me? Yes, [me], who made the shorelines to contain the ocean waters. I drew a line in the sand that cannot be crossed. Waves roll in but cannot get through; breakers crash but that's the end of them. (MSG)
~ FG