Pdt. Niko Njotorahardjo, gembala sidang kita, senantiasa mengingatkan, apabila kita tidak merasakan hadirat Tuhan bahkan menganggapnya hal yang biasa, maka biasanya ada sesuatu yang salah dari kita. Mengapa perlu hadirat-Nya?
Sebab, kalau bukan Tuhan yang menyertai, mengurapi, menuntun, dan memberkati, maka agaknya sia-sialah apa pun yang kita kerjakan.
Mazmur 127:1-2 (VMD), "Nyanyian Salomo memasuki Bait Tuhan. Jika bukan TUHAN yang membangun rumah, pekerja bangunan hanya membuang-buang waktunya. Jika bukan TUHAN yang mengawasi suatu kota, para pengawal hanya membuang-buang waktunya. Adalah membuang-buang waktu bangun pagi-pagi benar dan bekerja sampai malam, berusaha demi hidup. Tuhan menyediakan bagi orang yang dikasihi-Nya, bahkan sementara mereka sedang tidur."
KALAU bukan Allah yang mendirikan rumah, sia-sialah pekerjaan tukang yang mendirikannya. Kalau bukan Allah yang melindungi kota, para penjaga tidak ada gunanya. Engkau tidak perlu membanting tulang dan memeras keringat dari pagi buta sampai larut malam karena takut kelaparan; sesungguhnya Allah ingin agar orang-orang yang dikasihi-Nya mendapat istirahat yang layak. (FAYH)
A song by Solomon for going up to worship. If the LORD does not build the house, it is useless for the builders to work on it. If the LORD does not protect a city, it is useless for the guard to stay alert. It is useless to work hard for the food you eat by getting up early and going to bed late. The LORD gives food to those he loves while they sleep. (GWV)
Karenanya, senantiasalah mengharapkan penyertaan Tuhan bagi kita, setiap hari.
Dan kiranya kita sampai pada titik percaya penuh, bahwa hanya yang berasal dari Allah serta diberkati oleh-Nya sajalah yang sungguh-sungguh berarti dalam hidup ini.
Keluaran 33:15 (FAYH), "Lalu Musa berkata, 'Apabila Engkau tidak menyertai kami, kami tidak akan bergerak selangkah pun dari tempat ini.'"
And Moses said to the Lord, If Your Presence does not go with me, do not carry us up from here! (AMP)
Then Moses said, "If you don't go with us personally, don't let us move a step from this place." (NLT)
Kejadian 39:21 & 23 (MILT), "Namun TUHAN menyertai Yusuf dan Dia melimpahkan kasih setia kepadanya dan mengaruniakan kemurahan-Nya di mata pemimpin rumah bundar itu … Pemimpin rumah bundar itu tidaklah mencampuri segala sesuatu yang berada di tangannya, karena TUHAN ada bersamanya, dan apa yang ia lakukan, TUHAN membuatnya berhasil."
Tetapi di situ juga TUHAN menyertai Yusuf dan menyatakan kasih serta kemurahan-Nya kepadanya dengan menjadikan dia kesayangan kepala penjara … Kepala penjara tidak perlu menguatirkan apa-apa lagi, karena Yusuf menangani segala-galanya, dan TUHAN menyertai dia sehingga apa pun yang dikerjakannya berjalan dengan baik dan berhasil. (FAYH)
The LORD helped him and was good to him. He even made the jailer like Joseph so much that … The jailer did not worry about anything, because the LORD was with Joseph and made him successful in all that he did. (CEV)
"Hard work by itself is not what counts, but one's relationship to God, for God is able to bless an individual even while he sleeps. The statement is not advocating laziness, but utilizing hyperbole to give perspective and to remind the addressees that God must be one's first priority. In this case the point is this: Hard work by itself is futile, for only God is able to bless one with sleep, which metonymically refers to having one's needs met. He blesses on the basis of one's relationship to him, not on the basis of physical energy expended." (NET Bible Notes)
~ FG