Seorang hamba Tuhan, yang juga bergelar S3, terlihat mengatupkan matanya, tampak seraya tertidur ataupun tidak memperhatikan ketika khotbah disampaikan oleh pembicara dari depan mimbar gereja.
Entah apakah karena merasa telah mengetahui apa yang akan disampaikan maupun mengerti segala isi firman, maka hamba Tuhan berpendidikan tinggi tersebut sepertinya biasa-biasa saja atau eggan mendengarkan.
Apakah terkadang demikian juga dengan kita, serasa membangun tembok pertahanan terhadap masukan, nasihat yang konstruktif, bahkan pesan firman Tuhan terutama dari orang-orang yang notabene lebih muda daripada kita ataupun kurang layak menurut penilaian serta anggapan kita?
Padahal, tentu ada sesuatu yang Tuhan ingin kita pelajari dan perhatikan, entah itu satu kalimat maupun suatu hal penting yang mungkin belum kita sadari.
Amsal 12:15 (BIS), "Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat."
Orang bebal menganggap cara hidupnya sudah benar, tetapi orang bijak selalu mau menerima nasihat. (TSI)
Fools think they know what is best, but a sensible person listens to advice. (CEV)
Amsal 19:20 (BIS), "Jika engkau suka belajar dan mendengar nasihat, kelak engkau menjadi orang yang berhikmat."
Listen to advice and accept discipline so that you may be wise the rest of your life. (GWV)
Pay attention to advice and accept correction, so you can live sensibly. (CEV)
Amsal 12:1 (TSI), "Orang yang mau ditegur berarti mau belajar, tetapi orang bebal membenci teguran."
Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan, tetapi siapa membenci teguran adalah seperti binatang liar. (MILT)
To learn, you must love discipline; it is stupid to hate correction. (NLT)
Kadang-kadang, kita semua memerlukan teguran, serta perbaikan diri. Orang yang merasa dirinya tahu segalanya, akan sombong dan tidak senang apabila dikoreksi, tetapi seorang yang mau merendahkan hati akan dengan tulus menerima, tidak kebal terhadap kritik, serta mau menarik manfaatnya yang terbaik.
2 Korintus 13:11 (TSI), "Akhir kata, Saudara-saudari, bersukacitalah! Usahakanlah kehidupan rohani kalian masing-masing terus bertumbuh dewasa. Terimalah semua nasihat saya. Hendaklah kalian sehati sepikiran dan hidup dengan damai. Saya berdoa kiranya Allah sumber kasih dan ketenangan senantiasa menyertai kalian."
Finally, brethren, farewell (rejoice)! Be strengthened (perfected, completed, made what you ought to be); be encouraged and consoled and comforted; be of the same [agreeable] mind one with another; live in peace, and [then] the God of love [Who is the Source of affection, goodwill, love, and benevolence toward men] and the Author and Promoter of peace will be with you. (AMP)
Finally, my fellow believers, I say to you, rejoice. Completely change how you conduct your lives, and do what I have urged you to do. Be united in what you think about the matters about which I have written to you. Live peacefully with each other. If you do those things, God, who enables you to love each other and be peaceful, will bless you. (DEIBLER)
"You're never too big to seek a little advice." ~ Bob McClaren
~ FG