Jalan hidup seseorang dapat berubah 180 derajat menjadi lebih baik—dan semoga bukannya 360 derajat atau kembali seperti sebelumnya setelah beberapa lama—ketika mengalami perjumpaan secara pribadi, serta autentik atau apa adanya dengan Tuhan Yesus.
Itulah yang dialami Zakheus.
Sewaktu Tuhan Yesus sendiri secara langsung mengatakan padanya akan singgah serta menumpang di rumahnya, maka ia menyambut-Nya dengan sukacita dan mau bertobat saat itu juga, seperti halnya yang pernah dilakukan oleh raja Daud waktu nabi Natan menegurnya atas dosanya.
Zakheus pun mau bertanggung jawab atas perbuatan salah yang pernah dilakukannya, entah telah berapa banyak orang yang ia curangi—mungkin berbeda dengan kebanyakan orang sekarang yang lepas tangan dari tanggung jawab, menutup-nutupi kesalahan, serta malah membela diri.
Lukas 19:8 (FAYH), "Sementara itu Zakheus berdiri di hadapan Yesus dan berkata, 'Tuhan, mulai sekarang saya akan memberikan setengah dari kekayaan saya kepada fakir miskin, dan kalau ternyata saya telah memungut cukai lebih daripada semestinya, saya akan mengembalikannya empat kali lipat.'"
So then Zacchaeus stood up and solemnly declared to the Lord, See, Lord, the half of my goods I [now] give [by way of restoration] to the poor, and if I have cheated anyone out of anything, I [now] restore four times as much. (AMP)
Zacchaeus just stood there, a little stunned. He stammered apologetically, "Master, I give away half my income to the poor--and if I'm caught cheating, I pay four times the damages." (MSG)
Full Life Notes mengingatkan, terkait pengalaman Zakheus, pengakuan yang jujur atas dosa, dan iman sejati yang menyelamatkan dalam Tuhan Yesus, akan menghasilkan kebulatan tekad untuk mengubah kehidupan kita. Tak seorang pun dapat mengenal Yesus, menerima undangan keselamatan-Nya, dan pada saat yang sama memilih tetap tinggal dalam dosa, ketidakjujuran, serta sifat tidak mengenal belas kasihan.
Sesungguhnya, setiap kita sedang berada dalam perjalanan rohani di dunia ini. Kiranya, kita senantiasa melangkah dalam jalan pertobatan serta kasih karunia Tuhan setiap hari, terutama kala Ia menyapa dan mengetuk pintu hati kita. Seperti Zakheus, yang meski tubuhnya pendek, namun semangat untuk bertobat dan bertanggung jawabnya begitu tinggi, serta memiliki kebesaran jiwa dan hati yang luar biasa.
2 Korintus 5:20 (BSD), "Jadi, kami berbicara untuk Kristus. Melalui kami, seolah-olah Allah sendiri yang menasihati kalian. Atas nama Kristus, kami mohon dengan sangat, terimalah pertolongan Allah! Ia mau membuat kalian menjadi sahabat-Nya!"
We're Christ's representatives. God uses us to persuade men and women to drop their differences and enter into God's work of making things right between them. We're speaking for Christ himself now: Become friends with God; he's already a friend with you. (MSG)
So, it is I and my companions who are Christ's representatives in this world. When we tell people the message about Christ, it is God himself who is pleading with them by means of what we say. So, as true representatives of Christ, we plead with you: Believe God's true message about Christ in order that you may be reconciled to {have a peaceful relationship with} him. (DEIBLER)
Mazmur 116:12 (FAYH), "Tetapi sekarang apakah yang dapat kupersembahkan kepada TUHAN untuk segala sesuatu yang telah dilakukan-Nya bagiku?"
What can I give back to GOD for the blessings he's poured out on me? (MSG)
What must I give you, LORD, for being so good to me? (CEV)
"Man has two great spiritual needs. One is for forgiveness. The other is for goodness." ~ Billy Graham
~ FG