Seekor anjing liar jalanan hendak ditangkap oleh seorang yang berusaha menolong, membersihkan, serta memeliharanya. Namun, niatnya itu dianggap ancaman dan bahaya, sehingga anjing tersebut memberontak ketika tali penangkap dan alat penahan berhasil dikenakan di bagian lehernya.
Untuk beberapa waktu anjing itu terlihat memberontak, takut-takut, tidak mau ditenangkan, serta berlari ke sana kemari. Hingga akhirnya mau tenang, dan dibawa untuk dibersihkan sampai benar-benar kembali menjadi seperti hewan peliharaan rumahan yang jinak. Tidak lagi memberontak.
Tanpa bermaksud menyamaratakan, namun mungkin masih banyak orang yang memberontak terhadap Tuhan. Saya pun terkadang terjatuh dalam hal itu. Padahal, Allah pasti memiliki rancangan ilahi, serta tujuan yang indah bagi setiap kita.
Begitu pula, orang Israel yang sebisa mungkin memberontak terhadap Tuhan dan menyakiti hati-Nya.
Mazmur 78:17, 40, 56, "Tetapi mereka terus berbuat dosa terhadap Dia, dengan memberontak terhadap Yang Mahatinggi di padang kering … Berapa kali mereka memberontak terhadap Dia di padang gurun, dan menyusahkan hati-Nya di padang belantara! … Tetapi mereka mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi, dan tidak berpegang pada peringatan-peringatan-Nya."
Adakah hal-hal yang dapat membuat kita memberontak kepada Tuhan dan menjauh dari-Nya? Mari periksa hati kita, apakah masih lebih sering memberontak ataukah menaati Dia?
Kolose 2:6-7 (TSI), "Karena kalian masing-masing sudah menerima Kristus Yesus sebagai Penguasamu, teruslah hidup bersatu dengan Dia. Sadarilah bahwa kamu sudah bersatu dengan Yesus sama seperti ranting bersatu dengan pohonnya. Jadikanlah Dia dasar hidupmu. Teruslah percaya penuh kepada-Nya tanpa goyah, seperti yang diajarkan Epafras kepada kalian. Dan ingatlah untuk selalu bersyukur kepada Allah."
Kalian sudah mengakui bahwa Kristus adalah Tuhan kita. Karena itu, hiduplah akrab dan tetap bersatu erat dengan Dia. Hiduplah dengan menuruti kemauan-Nya dan hendaklah kalian semakin teguh dalam percaya kepada-Nya. Jadikanlah Kristus sebagai dasar kehidupanmu, dan tetaplah percaya seperti yang sudah diajarkan kepada kalian. Hendaklah kalian selalu berterima kasih. (BSD)
My counsel for you is simple and straightforward: Just go ahead with what you've been given. You received Christ Jesus, the Master; now live him. You're deeply rooted in him. You're well constructed upon him. You know your way around the faith. Now do what you've been taught. School's out; quit studying the subject and start living it! And let your living spill over into thanksgiving. (MSG)
Ibrani 3:12 (BIS), "Jadi, Saudara-saudari, berjaga-jagalah supaya jangan ada di antara kalian yang mempunyai hati jahat yang menolak untuk percaya, sehingga kalian berhenti menaati Allah yang hidup."
[Therefore beware] brethren, take care, lest there be in any one of you a wicked, unbelieving heart [which refuses to cleave to, trust in, and rely on Him], leading you to turn away and desert or stand aloof from the living God. (AMP)
My friends, watch out! Don't let evil thoughts or doubts make any of you turn from the living God. (CEV)
Ibrani 12:1 (BIS), "Nah, mengenai kita sendiri, di sekeliling kita ada banyak sekali saksi! Sebab itu, marilah kita membuang semua yang memberatkan kita dan dosa yang terus melekat pada kita. Dan marilah kita dengan tekun menempuh perlombaan yang ada di depan kita."
Banyak orang beriman di sekeliling kita. Hidup mereka mengatakan kepada kita tentang arti iman, maka hendaklah kita seperti mereka. Marilah kita juga ikut bertanding dalam iman yang ada di hadapan kita dan jangan putus asa. Marilah kita menjauhkan semua hal yang dapat membuat kita berhenti. Dan marilah kita membuang dosa, yang dengan mudah menangkap kita. (VMD)
KARENA begitu banyak orang beriman memperhatikan kita, marilah kita menanggalkan segala sesuatu yang memperlambat atau menghambat kita, terutama dosa yang melilit kaki kita dengan erat dan merintangi jalan kita. Marilah kita berlari dengan sabar serta tekun dalam perlombaan yang disediakan oleh Allah di hadapan kita. (FAYH)
~ FG