Baru-baru ini, film Killers of the Flower Moon tayang di Indonesia. Karya besutan sutradara Martin Scorsese tersebut berdasar kisah nyata, memaparkan kejahatan terselubung yang dilakukan terhadap suatu suku Indian, Osage, di salah satu wilayah di Amerika.
Film yang diperankan oleh aktor kawakan seperti Leonardo DiCaprio serta Robert De Niro itu membeberkan betapa dapat menjadi gelap serta jahatnya hati manusia. Meski dalam karya tersebut mereka berdua digambarkan beragama Kristen, namun tidak menjalani iman mereka dalam kehidupan—sebuah tema yang hampir mirip dengan 12 Years A Slave, yang mengisahkan majikan memperdaya serta memanipulasi para budak kulit hitam.
Kita sendiri pun mungkin terkadang "dibutakan" oleh perbuatan-perbuatan yang salah, mengira tidak jahat dan baik-baik saja, padahal Allah tidak menganggapnya demikian, dan hanya saat mata hati diterangi oleh fiman Tuhan, maka kita baru menyadarinya.
2 Samuel 11:27 (BIS), "Kemudian sehabis masa berkabung, Daud menyuruh jemput wanita itu ke istana dan ia menjadi istrinya. Beberapa bulan kemudian ia melahirkan seorang putra. Tetapi TUHAN tidak senang dengan perbuatan Daud itu."
Sesudah masa berduka untuk suaminya selesai, Daud menyuruh supaya Batseba dibawa ke istananya. Batseba menjadi istri Daud dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Akan tetapi, perbuatan yang sudah dilakukan Daud membuat TUHAN marah. (TSI)
Setelah selesai masa perkabungan baginya, Daud menyuruh orang menjemput Batsyeba untuk tinggal di istana sebagai salah seorang istrinya. Batsyeba melahirkan seorang putra bagi Daud. Tetapi perbuatan Daud itu jahat dalam pandangan TUHAN. (FAYH)
Matthew Henry pernah mengingatkan, "Banyak orang yang tampaknya seperti orang kudus … Yudas Iskariot yang dari luar tampak sama baiknya seperti rasul-rasul lainnya, ternyata memiliki bisa seperti ular yang ditutupi dengan kulit yang indah. Sungguh sangat menyedihkan dan perlu diratapi, bahwa kekristenan digunakan sebagai selubung perbuatan jahat."
Masih adakah saat ini sekiranya perbuatan kita yang diingatkan jahat di mata-Nya?
Jangan sampai terlihat baik dari luar, namun sesungguhnya buruk di dalam diri.
Yeremia 17:9-10 (FAYH), "Hati manusia lebih licik daripada segala sesuatu dan jahatnya tidak kepalang. Siapakah yang dapat memahaminya? Hanya Aku, TUHAN, yang dapat menyelidiki hati dan menguji batin yang paling dalam sekalipun. Aku memberi setiap orang pahala yang setimpal dengan perbuatannya."
Tidak ada yang dapat menyembunyikan kejahatannya demikian juga hati orang. Hati dapat sangat sakit, dan tidak ada yang sungguh mengetahuinya. Akulah TUHAN, yang dapat melihat ke dalam hati orang. Aku dapat menguji hati orang dan menentukan apa yang dimiliki setiap orang. Aku dapat membalaskan kepada orang sesuai dengan perbuatannya. (VMD)
The heart is hopelessly dark and deceitful, a puzzle that no one can figure out. But I, GOD, search the heart and examine the mind. I get to the heart of the human. I get to the root of things. I treat them as they really are, not as they pretend to be. (MSG)
Mazmur 73:1 (FAYH), "ALANGKAH baiknya Allah terhadap Israel -- terhadap orang-orang yang bersih hatinya."
A psalm by Asaph. God is truly good to Israel, to those whose lives are pure. (GWV)
No doubt about it! God is good--good to good people, good to the good-hearted. (MSG)
~ FG