Sehari yang lalu, saya membahas pernah salah membeli ukuran sepatu untuk trail run, sehingga kesempitan serta kesakitan saat kaki terlalu lama menuruni perbukitan.
Selain itu, salah satu hal lainnya yang lumayan merepotkan ketika melakukan aktivitas tersebut ialah apabila menemui jalur atau "jalan" yang bercabang. Lain cerita jika orang yang sudah menguasai medan, sedangkan bagi saya yang masih awam serta belum paham, akan sangat kesulitan dalam menentukan mengambil langkah ke arah mana. Kalau salah, mungkin akan makin jauh ataupun tersesat.
Demikian halnya dalam kehidupan kerohanian, jika kita selalu mendua hati, kemungkinan besarnya kita tidak akan memperoleh ketenangan dan tidak mengalami damai sejahtera di dalam hati.
Apakah hati Saudara dan saya masih bercabang dalam mengikut, melayani, serta mengasihi Tuhan? Satu sisi mengikut Dia, satu sisi mencintai dunia? Satu sisi melayani Dia, satu sisi mengejar materi? Satu sisi mengasihi Dia, satu sisi hidup dalam dosa?
Mendua hati terhadap Tuhan pun berarti bimbang, ragu-ragu terhadap Dia dan janji-Nya, munafik (berpura-pura percaya dan setia, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak; suka mengatakan sesuatu yang tidak sesuai perbuatan; bermuka dua), berpikir salah ataupun tidak tulus atau murni.
Yakobus 4:8 (TSI), "Mendekatlah kepada Allah, maka Dia akan mendekat kepadamu. Hai kamu yang berdosa, bersihkanlah tanganmu dari perbuatan jahat! Dan kamu yang mendua hati, murnikanlah hatimu! Pilihlah satu saja: Mengasihi Tuhan atau mengasihi dunia!"
Dan apabila Saudara mendekati Allah, maka Allah akan mendekati Saudara. Basuhlah tangan Saudara, hai orang berdosa, penuhilah hati Saudara hanya dengan Allah saja untuk menjadikannya bersih dan setia kepada-Nya. (FAYH)
Come close to God and He will come close to you. [Recognize that you are] sinners, get your soiled hands clean; [realize that you have been disloyal] wavering individuals with divided interests, and purify your hearts [of your spiritual adultery]. (AMP)
Biarlah yang bercabang hanyalah rumah-rumah makan franchise serta bank-bank saja, dan bukannya hati kita.
"People undervalue consistency and overvalue intensity" (Banyak orang tidak konsisten, serta hanya bekerja keras tanpa tahu apa yang paling berarti ataupun makna dan tujuan hidup mereka). ~ Daniel Pink
~ FG