Seorang ateis atau tidak percaya adanya Tuhan, sedang naik pesawat, dan duduk di sebelah seorang koboi sekaligus peternak yang hidup takut akan Tuhan.
Orang ateis tersebut memulai percakapan, "Perjalanan penerbangan tidak akan terasa apabila kita bercakap-cakap, bukan?"
Sang koboi sebenarnya ingin membaca sebuah buku yang dibawanya, namun mencoba menanggapi perkataan penumpang di sebelahnya itu, "Benar juga, adakah yang ingin Anda obrolkan?"
"Hmm," kata yang tidak percaya Tuhan itu, "menurut Anda, mengapa orang-orang percaya bahwa Tuhan itu ada, surga dan neraka, dan tentang kehidupan setelah kematian?"
Sambil tersenyum, koboi menjawab, "Pertanyaan menarik, tapi sebelum saya menjawabnya, izinkan saya bertanya terlebih dulu. Kenapa ya kira-kira, walaupun sama-sama makan rumput, tetapi sapi, kuda, dan domba kok menghasilkan bentuk kotoran yang berbeda-beda, ya? Domba kotorannya kecil-kecil, kuda menumpuk, kalau sapi melebar. Apakah Anda tahu kenapa seperti itu?"
Mencoba memikirkan sejenak jawabannya, ateis itu bingung dan tidak bisa menjawabnya.
Lantas, sang koboi mengatakan, "Bagaimana ya, kalau untuk soal-soal sederhana saja kita tidak tahu, bagaimana mungkin kita bisa mencoba memahami hal-hal yang lebih besar, ya."
Efesus 4:18 (FAYH), "Karena itu, izinkan saya mengatakan hal ini demi Tuhan: Janganlah hidup seperti orang yang sesat, sebab mata mereka dibutakan dan pikiran mereka dikacaukan. Hati mereka tertutup dan sama sekali gelap. Mereka jauh dari kehidupan Allah karena telah menutup hati terhadap Dia dan tidak memahami jalan-Nya."
Mereka memikirkan yang tidak berguna dan mereka tidak mengerti apa-apa. Karena mereka bodoh dan keras kepala, mereka belum mengenal kehidupan yang diberikan oleh Allah. (BSD)
They've refused for so long to deal with God that they've lost touch not only with God but with reality itself. (MSG)
Yohanes 3:10-12 (FAYH), "Yesus menjawab, 'Engkau seorang guru Yahudi yang dihormati, tetapi engkau tidak mengerti hal ini? Aku memberitahukan apa yang Aku tahu dan yang telah Aku lihat, tetapi engkau tidak mau percaya kepada-Ku. Kalau waktu Kuberitahukan kepadamu hal-hal yang terjadi di antara manusia, engkau sudah tidak percaya, mana mungkin engkau percaya, bila Aku memberitahukan apa yang terjadi di surga?'"
Yesus menjawab, "Masakan engkau tidak tahu, padahal engkau guru agama Yahudi? Percayalah, Aku mengatakan kepadamu apa yang Kuketahui dan Aku menunjukkan kepadamu apa yang Aku lihat. Tetapi, tidak seorang pun dari kalian percaya pada keterangan-Ku. Aku sudah memberitahukan kepadamu hal-hal yang ada di dunia ini, tetapi kalian tidak percaya. Jadi, bagaimana mungkin kalian dapat percaya kalau Aku memberitahukan kepadamu hal-hal yang ada di surga?" (BSD)
Jesus said, "You're a respected teacher of Israel and you don't know these basics? Listen carefully. I'm speaking sober truth to you. I speak only of what I know by experience; I give witness only to what I have seen with my own eyes. There is nothing secondhand here, no hearsay. Yet instead of facing the evidence and accepting it, you procrastinate with questions. If I tell you things that are plain as the hand before your face and you don't believe me, what use is there in telling you of things you can't see, the things of God?" (MSG)
~ FG