GBI PRJ (CK7)

Apakah Saudara dan saya cenderung hidup dalam ketidaktaatan, ataukah dengan sepenuh hati memilih untuk taat dan percaya kepada Tuhan, apa pun yang terjadi ? 

Kejadian 2 : 16 - 17
Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia : Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.

Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan sebuah ketaatan dalam perjalanan rohani dan kehidupan kekristenan kita ?

• Ketaatan adalah hal pertama yang Bapa di surga ajarkan kepada kita umat manusia, melalui Adam dan Hawa di taman Eden. Tuhan memberikan arahan agar manusia dapat mempertahankan kemerdekaan yang sejati atas kehidupan.

• Ketaatan juga berasal dari keluarga dalam hal batasan apa saja yang boleh atau tidak boleh dilakukan, terutama untuk masa depan anak-anak.

Memang benar Tuhan memberikan kebebasan maupun kehendak bebas (freedom and freewill) bagi manusia, tetapi dua anugerah ini perlu diatur agar tidak hanya mementingkan diri sendiri dan individualis (self-concerned, selfish, and individualist), serta sikap-sikap buruk lainnya.

Mengapa ketaatan sangat diperlukan dalam kehidupan kita ?

1. Ketaatan membangun dasar yang benar dan kuat dalam kehidupan seseorang.

Matius 7 : 26 - 27
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.

Pada dasarnya, kita sangat tidak suka diatur atau dipimpin, tetapi ketaatan akan membangun dasar yang kuat mulai dari karakter dan kemampuan dalam kehidupan.

Adam adalah salah satu contoh dari ketidaktaatan, dan Kristus adalah teladan dalam ketaatan, dan kita tentu bisa melihat hasilnya. Ketaatan tidak saja mempengaruhi diri kita, melainkan juga orang-orang lain di sekitar kita, terutama mereka yang kita kasihi, yaitu keluarga kita.

2. Ketaatan adalah tanda sebuah kekuatan yang sejati.

1 Petrus 5 : 5
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab : Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.

Kekuatan di dalam individu seseorang sesungguhnya dapat dinilai melalui tingkat kepatuhannya atau ketaatan yang terbentuk di dalam dirinya. Terutama, terhadap suara, perintah, dan firman Tuhan. Ketaatan juga merupakan ungkapan atau manisfestasi dari rasa hormat kita terhadap seseorang, terutama kepada Tuhan.

3. Ketaatan akan membawa kita dalam kelimpahan untuk mencapai tujuan hidup kita.

Ulangan 5 : 33
Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki.

Yakinlah, kita akan menerima janji serta berkat Tuhan apabila sungguh-sungguh mau dan rela menaati Dia dan firman-Nya.

Sesungguhnya, sekedar peraturan, ketetapan, perintah, ataupun hukum yang tertulis berbeda dengan ketaatan; karena dalam ketaatan ada nilai lebih di dalamnya, yaitu adanya sebuah pengorbanan yang kita lakukan, apa pun bentuknya dan sebesar apa pun itu.

1 Samuel 15 : 22
Tetapi jawab Samuel : Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan ? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.

Tuhan Yesus Memberkati