GBI PRJ (CK7)

Di pertengahan Oktober ini, kita melakukan review (meninjau selagi ada kesempatan), recover (memulihkan kembali apa yang perlu), serta restore (mengembalikan pada nilai-nilai Kerajaan Allah). Ada 3 hal yang perlu kita restore, yaitu :

• Yang perlu diselaraskan kembali

• Yang perlu komitmen baru

• Yang perlu justru dalam dua setengah bulan terakhir sebelum menutup 2022 dengan sebaik-baiknya serta mempersiapkan yang terbaik memasuki 2023 sesuai anugerah serta kepercayaan dari Tuhan

Mengapa ? Supaya lewat pengalaman (pengetahuan yang dipraktikkan) sepanjang 2022, kita makin mengerti yang Tuhan mau kita lakukan pada 2023. Jika masih diberi napas kehidupan, berarti masih ada kesempatan serta kepercayaan baru. Jangan merasa sekadar cukup punya pengetahuan firman, tetapi abai untuk mempraktikkannya, sehingga tersesat bersama dunia, dan jadi ngeri atau takut memasuki 2023, padahal sudah diberi kesempatan serta kepercayaan yang baru dari Tuhan. 

Ulangan 28 : 1
Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. 

Amsal 10 : 17
Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat. 

Itu sebabnya kita perlu : Review (Meninjau)
Recover (Memulihkan)
Restore (Mengembalikan sesuai nilai-nilai kerajaan Allah)

Kitalah yang paling tahu kualitas maupun keadaan hubungan kita dengan Tuhan. Sebab 'golden rules' (aturan emas) hal rohani ialah bukan banyaknya pengetahuan firman yang sekadar menambah kepandaian, melainkan seberapa banyak pengalaman kita melakukannya dalam ketaatan. Ketaatan sepanjang 2022 dalam 'The Year of A New Paradigm' akan membuat kita mengerti kehendak Bapa dan tidak lagi bodoh. 

Amsal 9 : 6
Buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian. 

(Versi LEB atau Lexham English Bible) :
Stop being gullible and live. Start traveling the road  to understanding. 

Perhatikan urutannya, kebodohan harus dibuang (ada usaha serta kemauan dalam diri). Kalau sudah dibuang, maka baru bisa diajak ikut jalan pengertian. Seseorang tidak akan pernah mengerti apabila tidak punya kerelaan membuang kebodohannya terlebih dulu. Kebodohan bukan artinya tidak sekolah tinggi atau tidak mengerti baca tulis, melainkan dari bahasa aslinya berarti orang yang tidak berpengalaman, atau sudah punya pengetahuan tetapi tidak ada perbuatan nyata. Jadi, jangan cuma bangga hapal ayat, apalagi tidak tahu ayat ! Jika begitu, hidupnya bukan karena percaya, namun hanya mengaku sebagai orang percaya. 

Versi Lexham English Bible lebih jelas, karena pakai kata 'gullible', artinya mudah tertipu dan dibodohi. Maka, bagaimana supaya tidak mudah tertipu atau dibodohi, dengan kata lain memperoleh pengertian ? Seperti cara membedakan barang palsu dari barang asli, yaitu kualitasnya (quality), mesti lebih sering perbanyak waktu (quantity) dengan yang asli. Makna rohaninya, kita diingatkan supaya lebih banyak (kuantitas) dalam keintiman (kualitas) dengan Tuhan agar memperoleh pengertian. Orang yang memiliki pengertian akan dikenali ketika berseru kepada Tuhan, sebab ia bukan berseru karena sekadar tahu tentang Dia. 

Amsal 9 : 10
Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal yang Mahakudus adalah pengertian. 

Matius 7 : 21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan ! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 

Ditolak manusia saja sakit rasanya, apalagi ditolak Tuhan. Jangan sampai menimpa kita. Terkenal di dunia itu belum tentu dikenal di surga. Pengetahuan akan Tuhan tidak menyelamatkan, pengenalan akan Tuhanlah jalan keselamatan. Jadi, pengetahuan yang diamalkan (pengalaman) itu penting, sebab firman-Nya menyebut orang yang tidak berpengalaman = bodoh. Jangan terkecoh hanya mengejar pengetahuan dengan alasan agar tidak bodoh, tapi jadi 'gullible' (mudah tertipu dan dibodohi) Karena itu, kita perlu review. 

Review punya nilai guna mengarah pada perbaikan. Inilah bedanya review dari opini. Review dilakukan untuk memberi ulasan ke suatu hal yang pernah dicoba. Biasanya, membahas kekurangan maupun kelebihan dengan manfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Karena itu, kita tidak bisa me-review hal yang belum pernah kita lakukan. Dan ingat selalu, ini untuk manfaat baik, bukan menjatuhkan. Jadi, jangan mau diintimidasi Iblis setelah review. 

Review terjadi terhadap aspek 4R : kehidupan ROHANI yang adalah aspek roh manusia, RASA (perasaan) dan RASIO (pikiran) yang adalah aspek jiwa manusia, serta RAGA yang adalah aspek tubuh manusia. Juga terkandung harapan pada semua itu sesuai firman-Nya. 

1 Tesalonika 5 : 23
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa, dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. 

Setelah review, kita dapat melihat yang mana : rating 5 (untuk dipertahankan kualitasnya), rating 3 (untuk ditingkatkan kualitasnya), rating 1 (untuk diperbaiki kualitasnya). Semuanya melalui proses recover atau pemulihan. Pemulihan ialah proses jeda sementara, seumpama memasuki pit stop balap mobil. Pemulihan ialah bagian strategi pertandingan. Pit stop bukan sembarang jeda, melainkan penuh strategi pemulihan yang bertujuan agar pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, seperti target usia 77 tahun Indonesia yang akan jadi tuan rumah G20 pada November 2022 mendatang dengan tema Recover Together, Recover Stronger. 

Bagaimana kita yang telah mengalami penuh perjuangan ? Adakah strategi pit stop sebagai jeda sesaat untuk tujuan recovery atau pemulihan ? Jangan-jangan kita hanya bertanding terus hingga lelah serta tersendat, stagnan seolah hilang kekuatan ? Di pitstop untuk recover, ada tiga hal yang dilakukan, yaitu RECHARGE Mindset atau pola pikir (Amsal 3 : 5 - 6), REFUEL Skillset atau keahlian (2 Timotius 2 : 5), serta RENEW atau perbarui kekuatan (Yesaya 40 : 31). Hingga akhirnya yakin berkata seperti rasul Paulus. 

2 Timotius 4 : 7
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 

Inilah restore yang punya arti mengembalikan ke rencana awal Tuhan, makanya perlu memelihara iman, apa pun yang terjadi. Iman akan bertumbuh lewat tantangan-tantangan kehidupan yang dihadapi. 'My plans' atau rencana kita : Perjalanan instan yang hanya bertujuan untuk zona nyaman. 'God's plans' atau rancangan Tuhan : Perjalanan iman yang bertujuan untuk pertumbuhan, serta menguatkan dan meneguhkan. Karena itu, miliki pengalaman (pengetahuan yang dipraktikkan) bersama Tuhan sebagai modal kesaksian sebab kisah hidup kita berharga, serta bahwa Allah yang kita sembah ialah Allah yang hidup. 

Kita melakukan restore atau mengembalikan pada nilai-nilai kerajaan Allah sebagai tujuan utama adalah memberikan kesempatan bagi iman kita supaya terus bertumbuh. Langkah wajib untuk menutup tahun dengan 'finishing well' (mengakhiri dengan baik) dan mempersiapkan diri sebelum membuat komitmen lagi di tahun baru yang berikutnya. Itulah panggilan serta pilihan Allah bagi kita, sesuai firman-Nya dalam 2 Petrus 1 : 1 - 12. 

• Review atau meninjau kembali
2 Petrus 1 : 3 - 4
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. 

• Recover atau memulihkan apa yang perlu
2 Petrus 1 : 5 - 7
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. 

• Restore atau mengembalikan pada nilai-nilai kerajaan-Nya
2 Petrus 1 : 8 - 12
Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima. 

Tuhan Yesus Memberkati