GBI PRJ (CK7)

Kita harus introspeksi diri, apakah hidup kita memiliki mental asal-asalan. Tuhan mau segala sesuatu yang kita perbuat harus memiliki bobot, yaitu dilakukan dengan segenap hati atau sungguh-sungguh. Jika hal itu tidak kita lakukan, maka Tuhan tidak akan berkenan atas apapun yang kita lalukan. 

Kolose 3 : 23 (AYT)  
Apa saja yang kamu lakukan, lakukanlah dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. 

Bersungguh-sungguh :
• Bersungguh-sungguh berarti melakukan dengan segenap hati, pikiran, tenaga, kemampuan, serta penuh tanggung jawab. 

• Bersungguh-sungguh juga berarti tekun, setia, disiplin dan tidak mudah menyerah pada keadaan. 

• Bersungguh-sungguh berati sungguh-sungguh dalam bekerja, studi, beribadah, berdoa dan melayani pekerjaan Tuhan, jika tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh, asal-asalan pasti hasilnya tidak akan maksimal. 

Gambaran mental asal-asalan :
• Asal kelihatan bekerja (Kolose 3 : 22 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.

• Asal kelihatan berbuat baik

• Asal kelihatan melayani

• Asal kelihatan beribadah

• Asal kelihatan Doa Fajar

• Asal kelihatan masuk Menara Doa

• Asal kelihatan memberi persembahan

• Asal kelihatan percaya Tuhan

• Asal kelihatan Mengasihi Tuhan

Mental asal-asalan ini jelas tidak berkenan kepada Tuhan. Tuhan mau kita mengasihi Dia harus dengan sungguh-sungguh. 

Markus 12 : 30 (AYT)
Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap pikiranmu, dan dengan segenap kekuatanmu.

Semua yang kita lakukan harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh, karena kita Mengasihi Tuhan. Tidak ada tempat di Sorga bagi "Si asal-asalan" 

Pesan Penting :
Jangan punya mental asal-asalan artinya;
• Jangan pernah memberikan yang minimal pada apa yang bisa kita berikan, kerjakan, lakukan dengan maksimal. 

• Jangan asal-asalan dalam menjalani hidup ini, kalau kita tahu bahwa hidup ini singkat dan sementara. 

Memberikan yang minimal padahal kita bisa memberi lebih adalah sebuah penghinaan. (NN) 

Tuhan Yesus Memberkati